Ternak ayam broiler memiliki beberapa keuntungan yang menarik, terutama karena pertumbuhan ayam broiler yang cepat, permintaan pasar yang tinggi, dan peluang bisnis yang luas. Selain itu, sistem kemitraan juga dapat memberikan keuntungan tambahan seperti akses modal, pembagian risiko, dan pendampingan teknis.
Berikut beberapa keuntungan lebih detail:
1. Pertumbuhan Cepat dan Panen Cepat: Ayam broiler memiliki waktu panen yang relatif singkat, yaitu sekitar 35-40 hari, sehingga perputaran modal bisnisnya juga cepat.
2. Permintaan Pasar Tinggi: Daging ayam, termasuk ayam broiler, memiliki permintaan pasar yang tinggi dan stabil karena ayam menjadi salah satu sumber protein utama dan mudah diolah.
3. Peluang Bisnis yang Luas: Bisnis ayam broiler memiliki potensi untuk berkembang dan menghasilkan pendapatan yang signifikan, baik skala kecil maupun besar.
4. Keuntungan yang Dijanjikan: Keuntungan dari ternak ayam broiler dapat bervariasi tergantung pada skala usaha, biaya operasional, dan harga jual. Namun secara umum, usaha ini memiliki potensi keuntungan yang cukup menjanjikan.
5. Sistem Kemitraan yang Menguntungkan: Sistem kemitraan dalam ternak ayam broiler dapat memberikan keuntungan bagi peternak, seperti kemudahan akses modal, pembagian risiko, dan dukungan teknis dari mitra yang berpengalaman.
6. Mudah Dibudidayakan: Ayam broiler relatif mudah dibudidayakan, terutama jika peternak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup.
7. Potensi Penghasilan Tambahan: Selain dari daging ayam, hasil sampingan seperti kotoran ayam juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik, sehingga dapat menambah pendapatan.
Contoh Estimasi Keuntungan:
Jika Anda beternak ayam broiler 100 ekor selama 35 hari, Anda dapat memperoleh keuntungan sekitar Rp 1.856.000.
Jika Anda beternak ayam broiler 1000 ekor dalam satu kali panen, Anda dapat meminjam keuntungan sekitar Rp 11.844.000 dalam waktu 2 bulan.
Penghasilan dari ternak ayam broiler dengan sistem kemitraan dapat mencapai Rp 133.255.800 dengan keuntungan kotor sekitar Rp 17.922.466, sesuai data dari Serikat Buruh Migran Indonesia.
0 Komentar