Ticker

50/recent/ticker-posts

Ad Code

𝐇𝐚𝐥𝐨 𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐁𝐥𝐨𝐠𝐠𝐞𝐫 𝐔𝐬𝐚𝐡𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐝𝐢𝐝𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐧𝐚𝐤 𝐊𝐮|𝐑𝐞𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐝𝐚𝐬𝐢 𝐆𝐚𝐦𝐞 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞 𝐑𝐞𝐬𝐦𝐢 (𝐏𝐀𝐑𝐀𝐃𝐀𝟒𝐃)|𝐌𝐢𝐧𝐢𝐦𝐚𝐥 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐑𝐏.𝟓𝟎𝟎𝟎|𝐌𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐏𝐮𝐥𝐬𝐚|𝐘𝐮𝐤 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐒𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐉𝐮𝐠𝐚 !!

4 TIPS CARA PANEN AYAM BROILER

Proses panen ayam broiler dimulai dengan mempersiapkan pekerja yang berpengalaman, peralatan seperti timbangan dan keranjang, serta memastikan ayam diberi pakan minimal 8 jam sebelum panen. Penangkapan ayam dilakukan dengan hati-hati, menghindari stres dan kerusakan, misalnya dengan memegang kaki dan menjauhi sayap. Setelah ditangkap, ayam ditimbang dan dimasukkan ke keranjang, kemudian diangkut ke tempat yang aman. 

Berikut langkah-langkah detail proses panen ayam broiler:

1. Persiapan:

Waktu Panen:

Pilih waktu panen yang tepat, seperti pagi, sore, atau malam hari untuk meminimalkan stres pada ayam.

Pencahayaan:

Redupkan lampu kandang sebelum panen karena ayam cenderung lebih tenang dalam kondisi redup.

Pakan:

Jangan beri pakan ayam minimal 8 jam sebelum panen agar sisa pakan tidak banyak terbuang.

Desinfeksi:

Lakukan penyemprotan desinfektan pada mobil dan keranjang pengangkut ayam untuk mencegah penularan bakteri dan virus.

Peralatan:

Siapkan peralatan panen seperti tali rafia (untuk mengikat kaki ayam), timbangan gantung, keranjang ayam, dan alat tulis/hitung untuk mencatat hasil panen.

Pekerja:

Persiapkan pekerja yang berpengalaman dan terlatih dalam penangkapan ayam. 

2. Penangkapan:

Penangkapan yang Hati-hati:

Tangkap ayam dengan memegang kaki, hindari memegang sayap karena bisa menyebabkan memar. 

Penanganan yang Lembut:

Jangan kasar saat menangkap dan memindahkan ayam untuk menghindari stres dan cedera. 

Pengikat Kaki:

Jika perlu, ikat kaki ayam dengan tali rafia agar mudah ditimbang secara berkelompok. 

3. Penimbangan dan Pengangkutan:

Penimbangan: Timbang ayam yang telah ditangkap dengan timbangan gantung. 

Pengangkutan: Masukkan ayam ke dalam keranjang yang sesuai dengan bobot ayam. 

Pencatatan: Catat jumlah dan berat ayam yang dipanen untuk keperluan laporan dan perhitungan keuntungan. 

Perlindungan: Hindari ayam dari panas dan stres selama pengangkutan, misalnya dengan mengangkut pada malam hari atau menggunakan keranjang yang disiram air. 

4. Pembersihan dan Sanitasi:

Membersihkan Kandang:

Bersihkan kandang setelah panen dan lakukan disinfeksi untuk mencegah penyebaran penyakit pada siklus pemeliharaan berikutnya.

Membersihkan Peralatan:

Bersihkan dan sterilkan peralatan panen seperti timbangan dan keranjang sebelum digunakan kembali. 

Tips Tambahan:

Perhatikan Umur Panen:

Ayam broiler biasanya siap dipanen pada umur 30-35 hari dengan bobot hidup sekitar 1,5-2,0 kg per ekor. 

Grading Ayam:

Lakukan grading (pemisahan) ayam berdasarkan ukuran dan kualitas untuk memenuhi kebutuhan pasar. 

Perhatikan Permintaan Pasar:

Sesuaikan waktu dan jumlah panen dengan permintaan pasar agar hasil panen dapat dijual dengan cepat dan harga yang menguntungkan. 


Posting Komentar

0 Komentar