Untuk mengatasi bau kotoran ayam petelur, beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain menjaga kebersihan kandang secara rutin, mengganti alas kandang secara berkala, memilih alas kandang yang tepat, serta menggunakan bahan alami sebagai penyerap bau. Selain itu, penting untuk memastikan sirkulasi udara yang baik di kandang.
Berikut beberapa tips detailnya:
1. Pembersihan Rutin:
Buang kotoran secara teratur:
Bersihkan kotoran ayam dan sisa pakan yang membusuk setiap hari untuk mencegah enzim amonia yang menyebabkan bau.
Bersihkan tempat pakan dan minum:
Pastikan tempat pakan dan minum ayam selalu bersih untuk mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau.
2. Alas Kandang:
Ganti alas kandang secara berkala: Minimal sekali sehari, ganti lapisan alas kandang yang kotor dan basah.
Pilih alas kandang yang tepat: Gunakan serutan kayu, jerami, atau kertas robek yang mampu menyerap kelembapan dan mengurangi bau.
Menyiapkan bahan alami: Arang kayu atau kapur serut juga bisa digunakan sebagai penyerap bau alami.
3. Sirkulasi Udara:
Pastikan sirkulasi udara yang baik: Hindari kandang yang terlalu tertutup dan ventilasi yang buruk, karena dapat menyebabkan komunikasi bau.
Buka jendela atau lubang ventilasi: Biarkan udara segar masuk dan keluar untuk mengurangi bau.
4. Bahan Alami:
Kapur: Kapur dapat digunakan untuk mengoleskan pada dinding kandang untuk menghilangkan bau.
Kayu manis dan daun sirih: Bahan-bahan ini dapat digantung di kandang untuk membantu mengurangi bau.
EM4: Larutan EM4 juga dapat digunakan sebagai penghilang bau kotoran ternak.
5. Lain-lain:
Kepadatan kandang: Atur kepadatan ayam yang ideal untuk mengurangi bau.
Pakan: Memberikan pakan yang mengandung probiotik dapat meningkatkan kesehatan saluran pencernaan ayam, sehingga kotoran yang dihasilkan lebih sedikit mengeluarkan bau.
Pengelolaan limbah: Limbah kandang harus dikelola dengan benar, misalnya dengan metode pengomposan untuk mengurangi bau dan menghasilkan pupuk organik.
0 Komentar