Ticker

50/recent/ticker-posts

Ad Code

𝐇𝐚𝐥𝐨 𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐁𝐥𝐨𝐠𝐠𝐞𝐫 𝐔𝐬𝐚𝐡𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐝𝐢𝐝𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐧𝐚𝐤 𝐊𝐮|𝐑𝐞𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐝𝐚𝐬𝐢 𝐆𝐚𝐦𝐞 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞 𝐑𝐞𝐬𝐦𝐢 (𝐏𝐀𝐑𝐀𝐃𝐀𝟒𝐃)|𝐌𝐢𝐧𝐢𝐦𝐚𝐥 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐑𝐏.𝟓𝟎𝟎𝟎|𝐌𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐏𝐮𝐥𝐬𝐚|𝐘𝐮𝐤 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐒𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐉𝐮𝐠𝐚 !!

CARA MEMANFAATKAN KOTORAN AYAM PETELUR UNTUK PEMULA

 Kotoran ayam petelur dapat dimanfaatkan dengan cara mengolahnya menjadi pupuk kandang atau biogas . Proses fermentasi atau pengomposan dapat mengubah kotoran ayam menjadi pupuk yang kaya nutrisi untuk tanaman, sedangkan biogas dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif. 

Pemanfaatan Kotoran Ayam Petelur:

1. Pupuk Kandang:

Kotoran ayam mentah memiliki kandungan nitrogen yang tinggi, yang bisa membakar tanaman jika tidak diolah. 

Proses pengomposan atau fermentasi akan menurunkan kandungan nitrogen dan mengubah menjadi unsur hara yang lebih stabil dan mudah diserap tanaman. 

Bahan yang dibutuhkan antara lain kotoran ayam, sekam padi, udara, dan EM4 (Efektif Mikroorganisme 4). 

Prosesnya meliputi pencampuran bahan, pengadukan, dan pemeliharaan selama beberapa minggu hingga bulan, tergantung pada kondisi pengomposan. 

Pupuk kandang dari kotoran ayam dapat meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman. 

2. Biogas:

Kotoran ayam dapat diolah menjadi biogas melalui proses fermentasi anaerob dalam wadah tertutup. 

Biogas yang dihasilkan mengandung metana, yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk memasak atau sebagai sumber energi listrik. 

Pemanfaatan biogas dapat mengurangi penggunaan energi fosil dan mengatasi permasalahan bau yang ditimbulkan oleh kotoran ayam. 

3. Alternatif Pakan:

Kotoran ayam dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif, seperti melalui budidaya maggot black Soldier. 

Maggot black Soldier adalah larva lalat yang mampu menghabiskan limbah organik dengan cepat dan dapat menjadi sumber protein bagi ayam. 

Langkah-langkah Pembuatan Pupuk Kandang dari Kotoran Ayam:

1.Siapkan bahan: kotoran ayam, sekam padi, udara, EM4. 

2.Campurkan bahan: Campurkan kotoran ayam dan sekam padi dengan perbandingan 2:1. Tambahkan air hingga mencapai kadar air 40-60%. 

3.Tambahkan EM4: Larutkan EM4 dan gula merah dalam air, lalu semprotkan ke tumpukan bahan. 

4.Bahan tumpuk : Buat gundukan dengan tinggi sekitar 50 cm - 1 meter. 

5.Tunggu dan aduk: Biarkan bahan mengompos selama beberapa minggu hingga bulan, sambil sesekali diaduk agar proses fermentasi berjalan lancar. 

6.Pengemasan: Setelah kompos matang, pupuk dapat dikemas dan dijual atau digunakan pada lahan pertanian. 



Posting Komentar

0 Komentar