Ticker

50/recent/ticker-posts

Ad Code

𝐇𝐚𝐥𝐨 𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐁𝐥𝐨𝐠𝐠𝐞𝐫 𝐔𝐬𝐚𝐡𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐝𝐢𝐝𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐧𝐚𝐤 𝐊𝐮|𝐑𝐞𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐝𝐚𝐬𝐢 𝐆𝐚𝐦𝐞 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞 𝐑𝐞𝐬𝐦𝐢 (𝐏𝐀𝐑𝐀𝐃𝐀𝟒𝐃)|𝐌𝐢𝐧𝐢𝐦𝐚𝐥 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐑𝐏.𝟓𝟎𝟎𝟎|𝐌𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐏𝐮𝐥𝐬𝐚|𝐘𝐮𝐤 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐒𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐉𝐮𝐠𝐚 !!

PENTING NYA PENCATATAN MORTALITAS AWAL MINGGU,APA DAMPAKNYA ?

Mortalitas (kematian) harus dicatatkan setiap awal minggu untuk memudahkan monitoring pemeliharaan di minggu tersebut.

Halo Sobat UsahadanBudidayaTernak!!

Banyak hal yang harus disiapkan oleh peternak di awal minggu dalam pemeliharaan ayam broiler.

Dari sekian banyak hal yang dipersiapkan tentu yang tidak boleh terlewat adalah pencatatan data pertumbuhan dan kematian (mortalitas).

Setiap minggunya peternak wajib memantau jumlah kematian ayam yang terjadi di dalam kandangnya kemudian di rekap di awal minggu.

Hal ini perlu dilakukan sebagai bentuk evaluasi dan monitoring terhadap proses pemeliharaan yang sudah berjalan.

Baca Juga : Lampu Kuning Untuk Kandang Ayam Bisa Tingkatkan Kualitas FCR

Adapun pencatatan mortalitas dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab utama terjadinya kematian pada ayam.

Selain itu untuk menentukan kualitas performa dari manajemen pemeliharaan yang sudah dilakukan sebelumnya.

Dengan melakukan pencatatan mortalitas, peternak dapat melakukan berbagai evaluasi untuk mengurangi kematian di minggu selanjutnya.

Berikut Ini Contoh Evaluasi untuk Mengurangi Kematian di Kandang:

1. Perbaikan pada Sanitasi Kandang

Kandang yang digunakan sehari-hari tentu tidak lepas dari kotoran apalagi sering sekali ada aktivitas ABK yang masuk ke dalam kandang untuk melakukan monitoring.

Hal ini tentu memiliki peluang untuk menyebabkan kontaminasi silang di kandang yang dalam hal ini dapat menular ke ayam hingga menyebabkan kematian.

Untuk itu perlu dilakukan sanitasi kandang demi mengurangi kemungkinan berkembangnya bakteri dan virus yang biasanya menjadi sumber kontaminasi.

Sanitasi dapat dilakukan secara harian, mingguan, maupun skala besar (setelah panen) dengan melakukan penyemprotan kandang menggunakan bahan-bahan disinfektan.

Dengan melakukan sanitasi angka mortalitas pada ayam broiler dapat ditekan hingga di bawah 1%, tentu ini memberikan keuntungan sendiri bagi peternak.

2. Kebersihan Tempat Makan dan Tempat Minum

Tempat makan dan minum merupakan salah satu komponen dari sapronak yang sangat-sangat vital keberadaannya di kandang sebab alat ini merupakan penunjang kebutuhan pokok ayam.

Setiap harinya ayam mendapatkan sumber nutrisi dan air dari tempat makan dan tempat minum, hal ini membuat frekuensi penggunaan tinggi.

Akibat dari tingginya frekuensi penggunaan tempat pakan dan tempat minum, tentu banyak sekali benda-benda yang ikut menempel di wadah paling sering adalah sekam.

Hal ini jika dibiarkan terus menerus tidak baik, karena akan menjadi salah satu media bagi penyebaran penyakit yang ada di kandang.

Untuk itu perlu adanya pembersihan tempat makan dan tempat minum secara rutin, yakni bisa dilakukan ketika jam-jam ayam tidak sedang melakukan feeding dan drinking.

Dengan pembersihan rutin maka akan memberikan dampak baik juga terhadap apa yang dikonsumsi oleh ayam (pakan dan air minum).

3. Kebersihan Sumber Air dan Sumber Pakan

Tidak hanya tempat makan dan tempat minum yang menjadi perhatian dan harus sering dibersihkan oleh peternak dengan rutin.

Sumber-sumber yang masuk ke dalam tubuh ayam seperti sumber air minum dan sumber pakan juga harus diperhatikan kebersihannya.

Sebab jika lalai akan membahayakan ayam, dapat menimbulkan penyakit yang dampak negatifnya menyebabkan kematian.

Untuk itu rutin cek tempat penampungan air, apakah ada lumut atau endapan di dalamnya, pastikan wadah tidak berbau dan warna air di penampungan tidak keruh.

Sementara itu untuk tempat pakan pastikan gudang penyimpanan selalu bersih, tidak ada dinding ruangan yang berlubang, dan wadah pakan harus dipastikan masih rapat (tidak sobek).

Terjaganya sumber pakan akan meminimalisir bahaya yang terkandung di dalam pakan, dan dapat menjaga ayam tetap sehat sampai panen tiba.

4. Mengurangi Potensi Berkembangnya Virus dan Bakteri

Sama seperti yang ditekankan di poin pertama untuk selalu menjaga kebersihan kandang dengan rutin melakukan sanitasi.

Pada dasarnya ketiga poin di atas merupakan langkah-langkah untuk meminimalisir dan menutup akses untuk sumber penyakit masuk ke dalam kandang.

Virus dan bakteri diketahui merupakan organisme mikroskopis yang tak dapat dilihat mata namun berbahaya bagi tubuh hewan.

Oleh sebab itu perlu untuk meminimalisir kedua hal ini masuk kandang dengan sanitasi dan rutin menjaga kebersihan segala aspek yang ada di kandang.

Tips Pencatatan Kematian

Dalam melakukan pencatatan kematian sendiri bisa dilakukan di lembar pencatatan yang sudah disediakan mitra atau bisa menggunakan aplikasi jika sistem kandang sudah berbasis IoT.

Sebagai contoh untuk pencatatan dari aplikasi, Chickin Indonesia menyediakan fitur pencatatan jumlah ayam dalam bagian stok ayam pada aplikasi Chickin Apps.

Pada bagian tersebut terdapat keterangan mengenai jumlah ayam baik yang terpanen maupun yang deplesi (berkurang akibat banyak faktor seperti mati, sakit, atau cacat fisik).

Untuk lebih jelasnya dapat disaksikan dalam cuplikan gambar dari Chickin apps yang terdapat di bawah ini.

Untuk yang ingin lebih tahu fitur-fitur lain yang ada di Chickin apps bisa mendownload di sini

Yang terpenting adalah selama pencatatan dilihat apabila dalam data ada peningkatan kematian yang signifikan segera hubungi PPL dan dokter hewan agar dapat dilakukan penanganan sesegera mungkin.

Dan bagi peternak untuk melakukan perhitungan tingkat mortalitas dalam persen dapat dihitung dengan rumus sederhana sebagai berikut:

-Ambil sampel random ayam di kandang 10% dari populasi yang ada

-hitung dengan rumus: (Jumlah ayam mati : total populasi awal) x 10

Berikut adalah perhitungan sederhana untuk mengetahui tingkat mortalitas dalam persen.

Baca Juga : Waspadai 4 Risiko Ternak Ayam Petelur Ini



Posting Komentar

0 Komentar