Ticker

50/recent/ticker-posts

Ad Code

𝐇𝐚𝐥𝐨 𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐁𝐥𝐨𝐠𝐠𝐞𝐫 𝐔𝐬𝐚𝐡𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐝𝐢𝐝𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐧𝐚𝐤 𝐊𝐮|𝐑𝐞𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐝𝐚𝐬𝐢 𝐆𝐚𝐦𝐞 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞 𝐑𝐞𝐬𝐦𝐢 (𝐏𝐀𝐑𝐀𝐃𝐀𝟒𝐃)|𝐌𝐢𝐧𝐢𝐦𝐚𝐥 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐑𝐏.𝟓𝟎𝟎𝟎|𝐌𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐏𝐮𝐥𝐬𝐚|𝐘𝐮𝐤 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐒𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐉𝐮𝐠𝐚 !!

BERAPA SIH STANDAR GAJI ABK ? TERNYATA BISA SAMPAI 2 DIGIT LOH

Pengelolaan kandang ayam broiler tak lepas dari peran penting Anak Buah Kandang (ABK) atau sering disebut juga anak kandang. Mereka menjadi tulang punggung dalam menjalankan aktivitas pemeliharaan ayam, mulai dari pemberian pakan, pemeriksaan kondisi ayam, hingga pembersihan kandang. Oleh karena itu, pemberian gaji ABK yang setimpal menjadi hal yang patut diperhatikan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaji ABK

Sebagai pekerjaan dalam sektor non-formal, besaran gaji ABK sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:

Populasi Ayam Jumlah ayam yang dikelola dalam satu periode menjadi faktor penting dalam penentuan gaji ABK. Semakin besar populasi ayam, umumnya gaji yang diberikan kepada ABK juga akan lebih besar.

Skill ABK Tingkat keahlian atau skill yang dimiliki oleh ABK akan memengaruhi besaran gaji yang diterima. ABK dengan skill yang lebih tinggi cenderung mendapatkan gaji yang lebih baik.

Jobdesk Pekerjaan Jenis pekerjaan yang dilakukan oleh ABK juga ikut memengaruhi gaji. Tugas-tugas yang lebih teknis atau membutuhkan tanggung jawab ekstra bisa berdampak pada peningkatan gaji.

Kebijakan Biaya Hidup Harian Tingkat biaya hidup di suatu daerah akan mempengaruhi besar kecilnya gaji yang diberikan. Daerah dengan biaya hidup tinggi cenderung memberikan gaji yang lebih besar.

Termasuk apakah biaya hidup ditanggung pemilik kandang atau tidak, mengingat anak kandang umumnya 24 jam tinggal di kandang selama periode pemeliharaan.

Kesepakatan dengan Peternak Kesepakatan antara ABK dan peternak, selaku pemilik kandang, juga menjadi faktor penentu. Belum adanya regulasi yang jelas untuk gaji ABK, membuat 4 faktor diatas hanya sebagai bahan pertimbangan dan masih menjadi sesuatu yang bisa dinegosiasikan antara peternak dan anak kandang. Karenanya faktor penentu utama gaji ABK adalah kesepakatan antara peternak dan anak kandang itu sendiri.

Sistem Penggajian ABK yang Umum Digunakan

Terdapat beberapa sistem penggajian ABK yang umum digunakan dalam industri ternak ayam broiler:

1. Sistem Borongan Per Ekor

Pada sistem ini, gaji ABK ditentukan berdasarkan jumlah populasi ayam yang dikelola dalam satu periode, dimulai dari saat ayam masuk (chick-in). Sebagai contoh, untuk kandang dengan populasi 10.000 ekor ayam, pembagian gaji dapat dijelaskan sebagai berikut:

Biaya Hidup ABK Gaji per ekor per Chick-in

Ditanggung Pemilik 400-600 rupiah

Ditanggung ABK 800–1000 rupiah.

Gaji ABK Sistem Borongan berdasarkan jumlah ayam masuk (Chick-in)

Contoh: Jika suatu kandang berpopulasi 10,000 dengan biaya hidup ditanggung pemilik, dan kesepakatan gajinya di 500 per ekor, maka gaji ABK adalah Rp 500x 10,000 = Rp 5,000,000.

2. Sistem Berdasarkan Tonase Panen

Pada sistem ini, gaji ABK ditentukan setelah ayam panen (chick-out) berdasarkan berat tonase hasil panen. Contohnya, apabila:

Biaya Hidup Gaji per kilogram

Biaya hidup ditanggung oleh Pemilik 300-500 rupiah

Biaya hidup ditanggung oleh ABK 600-800 rupiah

Gaji ABK berdasarkan sistem tonase pada saat panen (Chick-out)

3. Sistem Persentase RHPP

Beberapa peternak memilih memberikan gaji berdasarkan persentase dari Rekapitulasi Hasil Pemeliharaan Peternak (RHPP) setelah panen. Standar umumnya adalah:

RHPP Gaji

Tidak Dipotong Operasional 25-35 persen dari RHPP

Dipotong Operasional 35-45 persen dari RHPP

Gaji ABK berdasarkan Rekapitulasi Hasil Pendapatan Plasma

Untuk ABK dengan sistem gaji seperti ini biasanya akan lebih termotivasi untuk memberikan performance terbaik, karena pendapatannya tergantung dari seberapa banyak pendapatan peternak.

4. Sistem Gaji Tetap (Fix Salary)

Sistem ini melibatkan pemberian gaji tetap yang mengacu pada Upah Minimum Kota (UMK) yang berlaku di wilayah tersebut. Gaji ini dapat diberikan secara harian, mingguan, atau per periode tertentu.

Cara Efisiensi Gaji ABK Yang Benar

Dalam memilih sistem penggajian yang sesuai, perlu dilakukan pertimbangan matang. Setiap sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, serta dampak finansial yang berbeda bagi peternak dan ABK. Kesesuaian dengan populasi ayam, skill ABK, jenis pekerjaan, biaya hidup dan kemampuan keuangan harus menjadi pertimbangan utama.

Peranan ABK sangatlah besar, pekerjaan hariannya pun cukup banyak karenanya sebisa mungkin kita mengapresiasi peran mereka dengan layak. Jika pun Anda ingin melakukan efisiensi maka lakukanlah dengan cara yang lebih baik.


Posting Komentar

0 Komentar