Mengelola hewan ternak ayam bukanlah hal yang mudah, banyak sekali hal yang harus diperhatikan guna mendapatkan hasil ternak yang maksimal. Dalam pemeliharaannya, peternak pasti membahas berbagai macam tantangan, khususnya saat ayam terkena penyakit.
Penyakit kolera adalah salah satu penyakit yang seringkali menjangkit ternak ayam, penyakit ini relatif menyerang ayam yang disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida.
Gejala umumnya adalah ayam biasanya akan tampak mengalami demam tinggi, sulit bernafas, dan beberapa ciri lainnya.
Maka dari itu, berikut Chickin Indonesia ulas pengertian penyakit kolera pada ayam, gejala, risiko, cara mengobati, dan cara mencegah ayam terkena penyakit kolera yang penting untuk para peternak ayam ketahui:
Pengertian dan Penyebab
Penyakit kolera adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Pasteurella multocida, bakteri ini kian menyerang sistem pencernaan pada ayam.
Hewan ternak unggas seperti ayam rentan terinfeksi oleh bakteri penyebab penyakit kolera, salah satu penyebab terjadinya penyebarannya adalah melalui burung pembohong migran yang berpindah tempat tanpa batasan negara.
Penularan
Ayam sehat berpotensi tertular penyakit kolera setelah terjadinya kontak langsung dengan ayam yang terinfeksi atau bahkan ayam karir, yaitu ayam yang pernah terjangkit kolera namun sudah sembuh.
Penularan penyakit pun dapat rentan terjadi melalui sistem sekresi hidung, mulut, atau kotoran ayam yang sakit terserang bakteri penyebab kolera.
Bukan hanya itu, penyebarannya juga dapat terjadi melalui barang-barang yang biasa digunakan untuk peternakan, seperti melalui minuman, pakan, dan peralatan yang telah terkontaminasi oleh bakteri Pasteurella Multocida, penyebab penyakit kolera.
Jadi, untuk mencegah penyebaran pada ayam lainnya harap melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti melakukan sanitasi terhadap kandang. Hal ini kami akan menjelaskan pada bagian berikutnya: cara pencegahan kolera pada ayam.
Apakah Manusia Dapat Tertular Penyakit Kolera pada Ayam?
Lalu bagaimana cara penularannya pada manusia? Sama saja dengan ternak, memungkinkan manusia dapat tertular jika terjadi kontak langsung dengan ayam yang terinfeksi.
Dampak penyakit kolera yang menular pada manusia juga hampir sama dengan gejala yang dialami, yakni menyerang sistem pencernaan.
Jika manusia telah melakukan kontak secara langsung dengan ayam yang terkena kolera, sebaiknya segera bersihkan diri dan pergi ke dokter jika gejala yang dirasakan semakin parah.
Gejala
Ternak yang sudah terinfeksi penyakit kolera akan menunjukkan beberapa gejala klinis dari penyakit kolera unggas terjadi dalam tiga tipe yaitu tipe akut, sub akut dan kronis.
Gejala klinis penyakit tipe akut sering terjadi pada beberapa jam sebelum kematian dan tidak ditemukan gejala-gejala khusus sebelumnya pada ayam.
Untuk gejala klinis tipe sub akut sering ditandai dengan adanya demam, bulu rontok, terdapat cairan berlebihan dari mulut dan hidung, peningkatan laju pernafasan, serta sianosis pada pial dan jengger dan disertai diare berwarna kehijauan.
Sedangkan tipe kronis terjadi pada ayam yang berhasil bertahan dari infeksi akut.
Gejalanya ditandai dengan pembengkakan pada pial, depresi, pembesaran limpa dan hati, kesulitan bernapas, ayam terlihat memutar leher ke satu sisi dan mengalami kepincangan, adanya nanah dan nekrosis (cedera pada sel jaringan hidup) di daerah kepala yang membuat kepala ayam akan tampak mengalami pembengkakan.
Resiko
Resiko dari ternak yang terjangkit penyakit kolera dapat menyebabkan kerugian yang cukup signifikan bagi peternak ayam, karena secara garis besar, akan mempengaruhi jumlah produksi ternak ayam itu sendiri.
Dimana penyakit kolera dapat menjadi penyebab utama kematian ternak secara serentak, penurunan berat badan, dan penurunan produksi telur secara besar-besaran.
Bahkan, penularan alami penyakit ini secara menyeluruh mampu mengakibatkan kematian ternak ayam hingga mencapai sebesar 10-20%.
Cara Mengobati
Penyakit kolera pada ternak ayam memiliki risiko yang tinggi, namun penyakit ini masih memungkinkan untuk diobati guna mengurangi risiko kerugian ternak yang lebih besar.
Perlu dicermati bahwa pengobatan penyakit kolera pada ternak ayam tidak sepenuhnya untuk menyelamatkan ternak ayam yang sudah terinfeksi kolera, melainkan guna menurunkan angka tingkat kematian.
Ayam yang terinfeksi penyakit kolera dapat melakukan pengobatan dengan menggunakan antimikroba seperti preparat sulfa dan antibiotika.
Meski begitu, cara yang dianggap paling efektif adalah memisahkan dan memanjangkan ayam yang sudah terinfeksi agar tidak terjadi penularan secara masif.
0 Komentar