Ticker

50/recent/ticker-posts

Ad Code

𝐇𝐚𝐥𝐨 𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐁𝐥𝐨𝐠𝐠𝐞𝐫 𝐔𝐬𝐚𝐡𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐝𝐢𝐝𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐧𝐚𝐤 𝐊𝐮|𝐑𝐞𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐝𝐚𝐬𝐢 𝐆𝐚𝐦𝐞 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞 𝐑𝐞𝐬𝐦𝐢 (𝐏𝐀𝐑𝐀𝐃𝐀𝟒𝐃)|𝐌𝐢𝐧𝐢𝐦𝐚𝐥 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐑𝐏.𝟓𝟎𝟎𝟎|𝐌𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐏𝐮𝐥𝐬𝐚|𝐘𝐮𝐤 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐒𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐉𝐮𝐠𝐚 !!

BAHAYA PENYAKIT REOVIRUS,PENYEBAB AYAM KERDIL

Penyakit Reovirus telah menjadi perhatian serius dalam industri peternakan ayam, khususnya dalam hal mengakibatkan kondisi ayam kerdil. Reovirus, sekelompok virus yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada unggas, telah menjadi penyebab utama dari pertumbuhan yang terhambat dan masalah kesehatan lainnya pada populasi ayam. 

Kehadirannya yang seringkali tak terdeteksi secara cepat telah mengakibatkan dampak yang merugikan pada produksi ayam. Mari kita telaah lebih dalam bahaya yang terkandung di balik penyakit Reovirus ini serta bagaimana hal itu menjadi akar permasalahan utama pada ayam kerdil.

Penyakit Reovirus dan Penyebabnya

Penyakit reovirus adalah penyakit yang dapat menyebabkan ayam menjadi kerdil. Penyakit ini disebabkan oleh virus reovirus, tetapi juga dapat disebabkan oleh faktor-faktor lain, seperti kualitas bibit DOC, manajemen pemeliharaan, kualitas ransum, dan tantangan penyakit dari lingkungan.

Penularan penyakit reovirus dapat terjadi secara vertikal (dari induk ke anakannya) maupun horizontal (dari ayam sakit, peralatan, atau lingkungan yang terpapar virus). Penularan secara vertikal relatif rendah, tetapi dapat mempengaruhi kualitas DOC. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kualitas DOC saat chick in. Pastikan DOC berasal dari induk yang telah divaksinasi reovirus.

Gejala Penyakit Reovirus yang Perlu Diwaspadai

Ayam yang terkena reovirus, memiliki beberapa gejala yang mungkin jarang peternak sadari. Berikut adalah gejala reovirus yang perlu diwaspadai : 

  • Ayam tumbuh lambat 
  • Terlihat pucat
  • Lesu
  • Tidak aktif
  • Asupan pakan rendah
  • Bulu kusam
  • Kotoran basah

Biasanya ayam mulai memperlihatkan gejala slow growth sejak menginjak usia seminggu. Bobot badan mingguan yam di bawah standar, hal ini terlihat mulai usia 1 hingga 5 pekan. Walaupun sudah dipacu dengan vitamin, bobot ayam tetapi tidak sesuai dengan standar.

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Reovirus pada Ayam

Mengingat bahaya dari penyakit reovirus, lantas apa saja upaya pencegahan yang harus dilakukan peternak, berikut penjelasannya :

  • Lakukan vaksinasi pada indukan, ini akan memberikan perlindungan pada anak ayam melalui antibodi yang diturunkan dari induk ke anakannya.
  • Lakukan seleksi anak ayam berdasarkan berat badan, ini dapat membantu memaksimalkan pertumbuhan awal anak ayam. Anak ayam yang cacat sebaiknya dimusnahkan untuk mencegah penyebaran penyakit. Anak ayam dengan berat badan di bawah standar sebaiknya dipisahkan dan diberikan perlakuan khusus dengan pemanasan yang sedikit lebih tinggi dari target normal.
  • Rangsang nafsu makan anak ayam dengan pemberian air minum dan pakan sesegera mungkin.
  • Siapkan pemanas dan air minum minimal 2 jam sebelum kedatangan anak ayam agar suhu di kandang tetap terjaga.
  • Atur suhu brooding  pada 33-34°C saat anak ayam datang untuk menjaga suhu tubuh anak ayam agar tetap stabil.

Baca juga : Potensi Dan Strategi Meningkatkan Omzet Bisnis Kuliner Selama Ramadan

Posting Komentar

0 Komentar