Menghitung modal dan keuntungan ternak ikan lele melibatkan beberapa tahapan. Modal awal mencakup biaya pembuatan kolam, pembelian bibit, pakan, dan biaya operasional. Keuntungan dihitung dari pendapatan panen dikurangi total biaya yang dikeluarkan.
Modal Awal:Biaya Kolam:
Tergantung jenis kolam (terpal, beton, dll) dan ukuran. Estimasi modal bisa mulai dari Rp 600.000 - Rp 1.000.000 untuk kolam terpal atau beton.
Biaya Bibit:
Harganya bervariasi tergantung ukuran dan jenis bibit. Contohnya, bibit ukuran 5-7 cm bisa berkisar Rp 470 per ekor.
Biaya Pakan:
Biaya pakan bervariasi tergantung jumlah ikan dan jenis pakan. Perkiraan biaya pakan per bulan bisa mencapai Rp 500.000 untuk 2000 ekor lele.
Biaya Operasional:
Biaya ini meliputi vitamin, obat, dan biaya lainnya yang dibutuhkan selama budidaya.
Biaya Lain-lain:
Biaya untuk perlengkapan seperti ember, jerat, dan kebutuhan lainnya.
Contoh Perhitungan Keuntungan:
Misalnya, Anda budidaya 1000 ekor lele.
1.Modal Awal: Rp 1.200.000.
2.Angka Kematian: Asumsikan 90% ikan hidup sampai panen (900 ekor).
3.Panen: Rata-rata berat lele 250 gram per ekor, jadi total panen 225 kg.
4.Harga Jual: Rp 18.000 per kg.
5.Pendapatan: 225 kg x Rp 18.000 = Rp 4.050.000.
6.Keuntungan: Rp 4.050.000 - Rp 1.200.000 = Rp 2.850.000.
Tips untuk Memulai Bisnis Ternak Lele:
Siapkan Modal: Perkirakan biaya awal yang dibutuhkan untuk kolam, bibit, pakan, dll.
Pilih Kolam yang Tepat: Pilih jenis kolam yang sesuai dengan kondisi lahan dan kebutuhan.
Pilih Bibit yang Berkualitas: Pastikan bibit sehat dan berukuran sesuai.
Berikan Pakan yang Tepat: Sesuaikan jenis dan jumlah pakan dengan usia dan kebutuhan lele.
Pantau Kesehatan Ikan: Lakukan pemantauan rutin untuk mencegah penyakit dan menjaga kualitas air.
Tentukan Pemasaran: Siapkan strategi pemasaran hasil panen Anda.
0 Komentar