Ticker

50/recent/ticker-posts

Ad Code

𝐇𝐚𝐥𝐨 𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐁𝐥𝐨𝐠𝐠𝐞𝐫 𝐔𝐬𝐚𝐡𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐝𝐢𝐝𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐧𝐚𝐤 𝐊𝐮|𝐑𝐞𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐝𝐚𝐬𝐢 𝐆𝐚𝐦𝐞 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞 𝐑𝐞𝐬𝐦𝐢 (𝐏𝐀𝐑𝐀𝐃𝐀𝟒𝐃)|𝐌𝐢𝐧𝐢𝐦𝐚𝐥 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐑𝐏.𝟓𝟎𝟎𝟎|𝐌𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐏𝐮𝐥𝐬𝐚|𝐘𝐮𝐤 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐒𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐉𝐮𝐠𝐚 !!

AYAM BROILER LEBIH RENTAN DARI AYAM KAMPUNG,KOK BISA?

Ayam broiler diketahui lebih rentan jika dibandingkan dengan ayam kampung dari segi ketahanan fisik dan serangan penyakit.

Halo Sobat UsahadanBudidayaTernak!!

Tahukah teman-teman kalau ayam broiler dan ayam kampung meski satu spesies tapi memiliki perbedaan menonjol.

Ayam kampung diketahui memiliki fisik yang lebih kuat dan tahan bantingjika dibandingkan dengan jenis ayam broiler.

Ayam broiler terkenal memiliki fisik yang tidak terlalu kuat dan mudah sekali terkena penyakit yang berasa dari kontaminasi silang. Lalu apa penyebab ayam broiler seperti ini?

Baca Juga : Harga Ayam Di Pasar Sering Berubah,Apa Saja Penyebabnya?

Berikut ini adalah alasan mengapa ayam broiler lemah secara fisik:

1. Faktor genetik

Ayam broiler diketahui berasal dari ayam liar yang didomestikasi (dijinakkan) dan telah mengalami seleksi genetik sejak lama.

Seleksi genetik yang dilakukan oleh ilmuan lebih kepada mencari ayam-ayam yang dapat tumbuh dengan cepat bukan yang memiliki kualitas imun baik.

Sehingga masalah kualitas imunitas dikesampingkan dan bukan menjadi salah satu faktor utama dalam proses seleksi genetik.

Hal ini yang pada akhirnya membuat ayam broiler memiliki daya tahan tubuh yang rendah dan rentan terserang penyakit dari kontaminasi silang.

2. Perkembangan Fisik yang Pesat

Meski bukan yang terkuat di bangsanya, salah satu keunggulan dari ayam broiler adalah perkembangan fisiknya yang terbilang cepat.

Ayam broiler diketahui memiliki kemampuan untuk dapat tumbuh dalam waktu yang singkat yakni sekitar 30 sampai 40 hari.

Meski bisa dibilang ini merupakan suatu keunggulan, namun hal ini juga yang membuat pembentukan sistem imunitas tubuh tidak bisa sepenuhnya sempurna.

Sistem imunitas di dalam tubuh ayam akan dapat berkembang dengan sempurna dan bekerja baik seiring dengan pertumbuhan tubuh ayam yang tidak terlalu cepat.

Jika pertumbuhan tubuhnya lebih lama seperti ayam kampung tidak menutup kemungkinan sistem kekebalan tubuh juga sudah lebih matang.

3. Ketergantungan akan Pakan Pabrikan

Ayam broiler diketahui selalu mendapatkan asupan pakan dari kandang yang disuplai oleh pihak perusahaan kemitraan selama masa pemeliharaannya.

Tujuan dari pemberian pakan pabrikan adalah untuk menyesuaikan kebutuhan nutrisi ayam di setiap fase pemeliharaan serta agar bobot panennya dapat segera tercapai.

Dengan segera tercapainya target bobot panen, maka peternak dan pihak mitra akan lebih cepat untuk segera melakukan penjualan ayam.

Namun ternyata ketergantungan ayam terhadap jenis pakan ini malah membuat sistem kekebalan tubuh menjadi ikut melemah dan tidak berfungsi dengan optimal.

Sebab kandungan yang ada di dalam pakan selain mengandung nutrisi terkadang juga mengandung suplemen yang fungsinya meningkatkan imunitas secara eksternal.

Tubuh ayam yang sudah terbiasa mendapat asupan suplemen membuat sistem imun alami (internal) menjadi tidak berkembang.

Hal ini yang pada akhirnya membuat ayam broiler tidak mampu menciptakan imun sendiri dan bergantung pada suplemen dari pakan.

Meski memiliki imunitas yang tidak sebaik ayam kampung, ayam broiler tetap bisa hidup sehat sampai waktu panen tiba.

Syaratnya adalah sebagai peternak kita harus rutin menjaga kebersihan kandang termasuk sumber air minum, pakan, serta sapronak.

Selain itu perlu untuk rajin memantau kesehatan dari ayam selama masa pemeliharaan, jika ada yang sakit segera pisahkan dan hubungi PPL atau dokter hewan agar cepat mendapatkan penanganan.

Baca Juga : Heboh Ayam Broiler Disebut Picu Gangguan Hormon,Ini Ungkap Fakta Nya



Posting Komentar

0 Komentar