Dalam budidaya ayam broiler, mengelola suhu dan kelembapan kandang bukan sekadar rutinitas, tetapi faktor krusial yang menentukan keberhasilan produksi. Hal ini karena faktor lingkungan menyumbang 70% terhadap keberhasilan pemeliharaan, sedangkan faktor genetik hanya berperan sebesar 30%. Meskipun ayam broiler memiliki mekanisme alami untuk menstabilkan suhu tubuhnya, mereka tetap memerlukan waktu sekitar dua minggu untuk beradaptasi. Setelah melewati usia 14 hari, barulah ayam mulai mampu mengatur suhu tubuhnya sendiri dengan lebih baik.
Karena itu, peran peternak sangat krusial dalam menciptakan lingkungan kandang yang sesuai dengan kebutuhan ayam, terutama selama periode awal pertumbuhan. Setiap tahapan usia memiliki kebutuhan suhu dan kelembapan yang berbeda, sehingga keseimbangan kadar air udara dalam kandang harus diperhatikan agar tidak berdampak negatif pada kesehatan dan produktivitas ayam broiler.
Dampak Suhu dan Kelembapan Kandang terhadap Ayam Broiler
Ayam broiler sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan kelembapan. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan stres, mengurangi konsumsi ransum, dan bahkan meningkatkan risiko kematian. Di dataran rendah Indonesia, suhu saat musim kemarau dapat mencapai 33-34°C, sementara kenaikan suhu dari 21°C menjadi 32°C dapat mengurangi konsumsi ransum ayam hingga 20%.
Sebaliknya, di daerah dataran tinggi, suhu rendah bisa menyebabkan ayam mengalami hipotermia. Selain itu, kelembapan yang terlalu tinggi bisa membuat ayam mengalami hipertermia dan kesulitan bernapas, sedangkan kelembapan yang terlalu rendah bisa menyebabkan dehidrasi. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan suhu dan kelembapan kandang sangat penting untuk menjaga kesehatan ayam broiler.
Suhu dan Kelembapan Kandang yang Ideal
Agar ayam broiler tumbuh optimal, peternak harus memastikan suhu dan kelembapan kandang sesuai dengan standar berikut:
Suhu Ideal Kandang Ayam Broiler Berdasarkan Usia
Kelembapan Ideal Kandang Ayam Broiler
Dengan demikian, menjaga suhu dan kelembapan dalam rentang ini akan membantu ayam broiler tumbuh dengan optimal, menghindari stres, dan meningkatkan efisiensi pakan.
0 Komentar