Ticker

50/recent/ticker-posts

Ad Code

𝐇𝐚𝐥𝐨 𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐁𝐥𝐨𝐠𝐠𝐞𝐫 𝐔𝐬𝐚𝐡𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐝𝐢𝐝𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐧𝐚𝐤 𝐊𝐮|𝐑𝐞𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐝𝐚𝐬𝐢 𝐆𝐚𝐦𝐞 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞 𝐑𝐞𝐬𝐦𝐢 (𝐏𝐀𝐑𝐀𝐃𝐀𝟒𝐃)|𝐌𝐢𝐧𝐢𝐦𝐚𝐥 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐑𝐏.𝟓𝟎𝟎𝟎|𝐌𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐏𝐮𝐥𝐬𝐚|𝐘𝐮𝐤 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐒𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐉𝐮𝐠𝐚 !!

STANDAR FCR AYAM BROILER : CARA HITUNG,RUMUS,DAN FAKTORNYA

Feed Conversion Ratio (FCR) adalah salah satu indikator kunci dalam peternakan ayam broiler yang menentukan efisiensi pakan dalam menghasilkan bobot badan ayam. Semakin rendah nilai FCR, semakin efisien ayam dalam mengubah pakan menjadi daging. Oleh karena itu, memahami standar FCR ayam broiler sangat penting bagi peternak untuk mengoptimalkan keuntungan dan menekan biaya produksi.

Mengapa FCR Penting dalam Bisnis Ayam Broiler?

Dalam industri peternakan modern, FCR digunakan untuk:

  • Menilai efisiensi pemberian pakan 

Pakan adalah biaya terbesar dalam produksi ayam broiler. FCR yang tinggi menunjukkan bahwa pakan tidak termanfaatkan dengan baik.

  • Menentukan profitabilitas usaha

Peternak dengan FCR rendah bisa mendapatkan keuntungan lebih besar dengan biaya pakan yang sama.

  • Mengevaluasi kesehatan dan manajemen kandang

FCR yang buruk bisa menjadi indikasi masalah kesehatan ayam, kualitas pakan yang rendah, atau manajemen kandang yang kurang optimal.

Standar FCR Ayam Broiler

Standar FCR ayam broiler bisa bervariasi tergantung pada strain ayam, kualitas pakan, dan kondisi pemeliharaan. Secara umum, FCR ideal untuk ayam broiler berkisar antara 1,5 hingga 1,8 pada umur panen sekitar 5-6 minggu.

Artinya, dengan FCR 1,5, setiap 1,5 kg pakan yang diberikan akan menghasilkan 1 kg bobot badan ayam. Semakin mendekati angka 1, semakin efisien konversi pakan menjadi daging, yang berarti biaya pakan dapat ditekan dan profitabilitas meningkat.

Berikut adalah standar FCR ayam broiler berdasarkan umur:

Rumus Perhitungan FCR Ayam Broiler

Secara umum, rumus untuk menghitung FCR adalah sebagai berikut:

Contoh Perhitungan FCR

Misalkan, BroilerX memiliki 5000 ekor ayam broiler berumur 35 hari dengan bobot rata-rata 2,1 kg. Budidaya ini menghabiskan 270 sak pakan. Mengetahui bahwa 1 sak pakan = 50 kg, maka total konsumsi pakan yaitu sebanyak:

Total konsumsi pakan = 270 sak × 50 kg = 13.500 kg

Berdasarkan data tersebut, kita dapat meringkas sebagai berikut:

  • Umur budidaya: 35 hari
  • Total konsumsi pakan: 13.500 kg
  • Total bobot ayam: 5000 ekor × 2,1 kg = 10.500 kg

Dengan data ini, kita dapat menghitung Feed Conversion Ratio (FCR) ayam broiler.

FCR = Total konsumsi pakan (kg) / Total bobot seluruh ayam (kg)

Hitung nilai FCR tersebut dan bandingkan dengan standar FCR ayam broiler pada umur yang bersesuaian.

Jawaban:

Diketahui:

  • Total konsumsi pakan: 13.500 kg
  • Total berat seluruh ayam: 10.500 kg

Menghitung FCR:

FCR = 13.500 kg / 10.500 kg

FCR = 1,285

Feed Conversion Ratio (FCR) ayam broiler BroilerX Indonesia pada umur 35 hari adalah 1,285

Cara membaca FCR 1,285, berarti untuk menghasilkan 1 kg daging membutuhkan 1,285 kg pakan.

Faktor yang Mempengaruhi FCR Ayam Broiler

Beberapa faktor yang memengaruhi nilai FCR meliputi:

1. Kualitas Pakan

Pakan berkualitas tinggi dengan kandungan nutrisi yang seimbang membantu ayam tumbuh lebih efisien.

2. Manajemen Kandang

Ventilasi, suhu, dan kepadatan kandang yang optimal dapat mengurangi stres ayam dan meningkatkan efisiensi pakan.

3. Kesehatan Ayam

Penyakit atau stres dapat menyebabkan ayam makan lebih sedikit atau tidak mencerna pakan dengan baik, sehingga meningkatkan FCR.

4. Genetika Ayam

Strain ayam broiler tertentu memiliki performa FCR yang lebih baik dibandingkan dengan strain lainnya.

5. Waktu Panen

Ayam yang dipelihara lebih lama cenderung memiliki FCR lebih tinggi karena konversi pakan menjadi daging semakin tidak efisien.

Posting Komentar

0 Komentar