Ticker

50/recent/ticker-posts

Ad Code

𝐇𝐚𝐥𝐨 𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐁𝐥𝐨𝐠𝐠𝐞𝐫 𝐔𝐬𝐚𝐡𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐝𝐢𝐝𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐧𝐚𝐤 𝐊𝐮|𝐑𝐞𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐝𝐚𝐬𝐢 𝐆𝐚𝐦𝐞 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞 𝐑𝐞𝐬𝐦𝐢 (𝐏𝐀𝐑𝐀𝐃𝐀𝟒𝐃)|𝐌𝐢𝐧𝐢𝐦𝐚𝐥 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐑𝐏.𝟓𝟎𝟎𝟎|𝐌𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐏𝐮𝐥𝐬𝐚|𝐘𝐮𝐤 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐒𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐉𝐮𝐠𝐚 !!

5 KESALAHAN PETERNAK AYAM BROILER PEMULA YANG HARUS DIHINDARI

Memulai usaha peternakan ayam broiler memang menjanjikan, tetapi banyak peternak pemula yang mengalami kendala karena kurangnya pemahaman dalam manajemen pemeliharaan. Kesalahan peternak ayam broiler dapat berdampak pada efisiensi produksi, biaya operasional yang membengkak, hingga kerugian besar.

Agar bisnis peternakan berjalan lancar dan menghasilkan keuntungan maksimal, berikut adalah 5 kesalahan peternak ayam broiler pemula yang sering terjadi serta cara menghindarinya.

1. Mengabaikan Kualitas DOC (Day Old Chick)

Salah satu kesalahan peternak ayam broiler yang paling sering terjadi adalah memilih DOC (bibit ayam) tanpa mempertimbangkan kualitasnya. Banyak peternak tergiur dengan harga murah tanpa memeriksa asal-usul dan kondisi DOC tersebut.

DOC yang berkualitas buruk memiliki daya tahan tubuh rendah, pertumbuhan tidak seragam, dan rentan terhadap penyakit. Akibatnya, tingkat kematian meningkat dan produktivitas menurun.

  • Cara menghindarinya:
  • Pilih DOC dari hatchery terpercaya dengan standar kualitas yang baik
  • Pastikan DOC aktif, lincah, memiliki mata jernih, kaki kokoh, dan tidak cacat
  • Periksa sertifikat kesehatan DOC sebelum pembelian

2. Manajemen Kandang yang Buruk Sering Menjadi Kesalahan Peternak Ayam

Banyak peternak pemula tidak memperhatikan desain dan kebersihan kandang. Kesalahan peternak ayam broiler dalam manajemen kandang dapat menyebabkan stres pada ayam, penyebaran penyakit, dan pertumbuhan yang tidak optimal.

Beberapa faktor kandang yang sering diabaikan meliputi:

  • Ventilasi yang buruk sehingga suhu kandang terlalu panas atau lembap.
  • Kepadatan terlalu tinggi, membuat ayam stres dan sulit bergerak.
  • Lantai kandang yang basah dan kotor, meningkatkan risiko penyakit.

Cara menghindarinya:

  • Sesuaikan kepadatan kandang dengan standar (8-10 ekor/m² untuk sistem open house).
  • Pastikan ventilasi cukup agar sirkulasi udara optimal.
  • Rutin membersihkan kandang dan mengganti litter untuk mencegah kelembapan berlebih.

3. Kesalahan dalam Pemberian Pakan Ayam Broiler

Kesalahan peternak ayam broiler dalam pemberian pakan bisa berdampak langsung pada pertumbuhan dan efisiensi pakan (FCR). Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi:

  • Pemberian pakan tidak sesuai fase pertumbuhan ayam
  • Komposisi pakan tidak memenuhi kebutuhan nutrisi ayam
  • Jadwal pemberian pakan tidak konsisten

Beberapa peternak hanya memberi pakan 1-2 kali sehari di lapangan, dan metode ini cukup efektif jika jumlahnya mencukupi. Namun, perlu diperhatikan bahwa pakan harus selalu tersedia dalam jumlah cukup, terutama pada masa pertumbuhan cepat.

Cara menghindarinya:

  • Gunakan pakan sesuai umur ayam (starter, grower, finisher).
  • Pastikan pakan mengandung protein, energi, dan mineral yang seimbang.
  • Atur jadwal pemberian pakan secara konsisten agar ayam tumbuh seragam.

4. Tidak Mengontrol Suhu dan Ventilasi dengan Baik

Suhu kandang yang tidak dikontrol dengan baik adalah kesalahan peternak ayam broiler yang bisa menyebabkan stres panas, dehidrasi, bahkan kematian ayam.

Suhu ideal untuk ayam broiler adalah:

  • Minggu 1: 32-34°C
  • Minggu 2: 30-32°C
  • Minggu 3: 28-30°C
  • Minggu 4 dan seterusnya: 25-27°C (bisa lebih rendah menyesuaikan kondisi ayam)

Ketika suhu terlalu tinggi, ayam akan banyak minum tetapi sedikit makan, sehingga pertumbuhannya melambat. Sebaliknya, suhu terlalu dingin bisa membuat ayam rentan terhadap penyakit pernapasan.

Cara menghindarinya:

  • Gunakan pemanas pada fase brooding untuk menjaga suhu tetap stabil
  • Pastikan ventilasi cukup agar kadar oksigen optimal dan amonia tidak menumpuk
  • Gunakan IoT BroilerX Smart Climate Control untuk otomatisasi kontrol suhu dan kelembapan kandang

5. Tidak Mengikuti Program Vaksinasi dan Biosekuriti

Banyak peternak pemula mengabaikan program vaksinasi dan biosekuriti, sehingga ayam mudah terserang penyakit seperti ND (Newcastle Disease), Gumboro, dan AI (Avian Influenza). Kesalahan peternak ayam broiler ini bisa menyebabkan angka kematian tinggi dan kerugian besar.

Cara menghindarinya:

  • Terapkan vaksinasi sesuai jadwal dari dokter hewan atau perusahaan pembibitan.
  • Lakukan desinfeksi kandang secara rutin sebelum dan sesudah masa pemeliharaan.
  • Batasi akses orang luar ke dalam kandang untuk mengurangi risiko penularan penyakit.

Menghindari kesalahan peternak ayam broiler adalah langkah awal untuk sukses dalam bisnis peternakan. Dengan memilih DOC berkualitas, mengelola kandang dengan baik, memberi pakan yang sesuai, menjaga suhu optimal, dan menerapkan vaksinasi, peternak bisa meningkatkan produktivitas dan keuntungan.

Posting Komentar

0 Komentar