Dalam sistem kandang terbuka maupun semi tertutup pada peternakan ayam broiler, manajemen buka-tutup tirai kandang adalah salah satu faktor krusial yang sering diabaikan. Padahal, teknik ini sangat berpengaruh terhadap suhu, kelembapan, sirkulasi udara, dan pada akhirnya memengaruhi pertumbuhan ayam serta performa pakan.
Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana sistem buka-tutup tirai yang baik dapat meningkatkan efisiensi pemeliharaan, memperbaiki konversi pakan, dan menurunkan stres ayam broiler.
Pentingnya Sistem Buka-Tutup Tirai dalam Kandang Broiler
Tirai kandang atau curtain system adalah pengatur iklim mikro di dalam kandang ayam. Fungsi utamanya adalah untuk:
- Mengatur suhu dan kelembapan di dalam kandang.
- Mengontrol sirkulasi udara dan menghindari angin langsung (draft).
- Menghindari fluktuasi suhu ekstrem, terutama saat pagi dan malam hari.
- Menurunkan risiko penyakit pernapasan seperti CRD dan ND.
Tirai juga sangat berpengaruh pada perilaku konsumsi ayam. Dalam kondisi nyaman, ayam lebih aktif makan, termasuk dalam mengonsumsi berbagai bentuk pakan ayam broiler seperti mash, crumble, atau pellet. Ketika suhu terlalu dingin atau panas, feed intake akan menurun tajam.
Prinsip Dasar Manajemen Tirai Kandang
Untuk menjaga iklim mikro kandang tetap ideal, berikut prinsip dasar dalam membuka dan menutup tirai:
1. Pantau Suhu Secara Rutin
Gunakan termometer ruangan atau sensor digital. Suhu ideal kandang ayam broiler berbeda-beda tergantung usia:
Umur Ayam Suhu Ideal
0–7 hari 32–34°C
8–14 hari 30–32°C
15–21 hari 28–30°C
>21 hari 24–28°C
Jika suhu terlalu tinggi, buka tirai lebih besar atau seimbang di dua sisi untuk memaksimalkan cross-ventilation. Jika suhu dingin, turunkan tirai sebagian atau penuh di sisi berlawanan arah angin.
2. Buka Bertahap di Pagi Hari
Saat pagi hari, suhu luar masih dingin. Maka tirai sebaiknya dibuka sedikit demi sedikit, mulai dari sisi timur (terkena matahari lebih dulu), lalu ke barat.
3. Tutup Sebelum Senja
Menjelang sore atau saat cuaca hujan/angin, tirai harus ditutup kembali untuk menjaga suhu stabil dan menghindari angin malam yang bisa memicu stres ayam.
Tirai Manual vs. Tirai Otomatis: Mana yang Lebih Baik?
- Manual: Umum digunakan di peternakan skala kecil-menengah. Lebih hemat biaya tapi membutuhkan perhatian tinggi. Risiko kesalahan pengaturan lebih besar jika tidak terlatih.
- Otomatis (Motorized Curtain): Dilengkapi sensor suhu dan timer, dapat mengatur buka-tutup secara otomatis. Lebih efisien namun membutuhkan investasi lebih besar.
Dampak Langsung terhadap Performans Ayam
Manajemen tirai yang buruk bisa berdampak pada:
- Penurunan konsumsi pakan.
- Konversi pakan memburuk (FCR naik).
- Ayam mengalami stres suhu (heat/cold stress).
- Produktivitas dan bobot akhir turun.
Sebaliknya, dengan tirai yang diatur optimal, ayam merasa nyaman, aktif makan, dan tumbuh stabil, baik menggunakan bentuk pakan ayam broiler mash, crumble, maupun pellet.
Kombinasi Ideal: Tirai + Ventilasi + Pencahayaan
Pengaturan tirai tidak bisa berdiri sendiri. Ia harus didukung oleh:
- Ventilasi alami atau fan blower.
- Pencahayaan (natural/artificial) yang cukup.
- Bedding/kepadatan kandang yang sesuai.
Baca Juga: Macam - MacamStrain Ayam Broiler Yang Ada Disekitar Kita
Peternak yang mampu mengelola kombinasi ini akan mendapatkan pertumbuhan ayam yang merata, mortalitas rendah, dan panen optimal.
0 Komentar