Ticker

50/recent/ticker-posts

Ad Code

𝐇𝐚𝐥𝐨 𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐁𝐥𝐨𝐠𝐠𝐞𝐫 𝐔𝐬𝐚𝐡𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐝𝐢𝐝𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐧𝐚𝐤 𝐊𝐮|𝐑𝐞𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐝𝐚𝐬𝐢 𝐆𝐚𝐦𝐞 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞 𝐑𝐞𝐬𝐦𝐢 (𝐏𝐀𝐑𝐀𝐃𝐀𝟒𝐃)|𝐌𝐢𝐧𝐢𝐦𝐚𝐥 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐑𝐏.𝟓𝟎𝟎𝟎|𝐌𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐏𝐮𝐥𝐬𝐚|𝐘𝐮𝐤 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐒𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐉𝐮𝐠𝐚 !!

MANAJEMEN BUKA - TUTUP TIRAI KANDANG AYAM BROILER

Dalam sistem kandang terbuka maupun semi tertutup pada peternakan ayam broiler, manajemen buka-tutup tirai kandang adalah salah satu faktor krusial yang sering diabaikan. Padahal, teknik ini sangat berpengaruh terhadap suhu, kelembapan, sirkulasi udara, dan pada akhirnya memengaruhi pertumbuhan ayam serta performa pakan.

Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana sistem buka-tutup tirai yang baik dapat meningkatkan efisiensi pemeliharaan, memperbaiki konversi pakan, dan menurunkan stres ayam broiler.

Pentingnya Sistem Buka-Tutup Tirai dalam Kandang Broiler

Tirai kandang atau curtain system adalah pengatur iklim mikro di dalam kandang ayam. Fungsi utamanya adalah untuk:

  • Mengatur suhu dan kelembapan di dalam kandang.
  • Mengontrol sirkulasi udara dan menghindari angin langsung (draft).
  • Menghindari fluktuasi suhu ekstrem, terutama saat pagi dan malam hari.
  • Menurunkan risiko penyakit pernapasan seperti CRD dan ND.

Tirai juga sangat berpengaruh pada perilaku konsumsi ayam. Dalam kondisi nyaman, ayam lebih aktif makan, termasuk dalam mengonsumsi berbagai bentuk pakan ayam broiler seperti mash, crumble, atau pellet. Ketika suhu terlalu dingin atau panas, feed intake akan menurun tajam.

Prinsip Dasar Manajemen Tirai Kandang

Untuk menjaga iklim mikro kandang tetap ideal, berikut prinsip dasar dalam membuka dan menutup tirai:

1. Pantau Suhu Secara Rutin

Gunakan termometer ruangan atau sensor digital. Suhu ideal kandang ayam broiler berbeda-beda tergantung usia:

Umur Ayam Suhu Ideal

0–7 hari 32–34°C

8–14 hari 30–32°C

15–21 hari 28–30°C

>21 hari 24–28°C

Jika suhu terlalu tinggi, buka tirai lebih besar atau seimbang di dua sisi untuk memaksimalkan cross-ventilation. Jika suhu dingin, turunkan tirai sebagian atau penuh di sisi berlawanan arah angin.

2. Buka Bertahap di Pagi Hari

Saat pagi hari, suhu luar masih dingin. Maka tirai sebaiknya dibuka sedikit demi sedikit, mulai dari sisi timur (terkena matahari lebih dulu), lalu ke barat.

3. Tutup Sebelum Senja

Menjelang sore atau saat cuaca hujan/angin, tirai harus ditutup kembali untuk menjaga suhu stabil dan menghindari angin malam yang bisa memicu stres ayam.

Tirai Manual vs. Tirai Otomatis: Mana yang Lebih Baik?

  • Manual: Umum digunakan di peternakan skala kecil-menengah. Lebih hemat biaya tapi membutuhkan perhatian tinggi. Risiko kesalahan pengaturan lebih besar jika tidak terlatih.
  • Otomatis (Motorized Curtain): Dilengkapi sensor suhu dan timer, dapat mengatur buka-tutup secara otomatis. Lebih efisien namun membutuhkan investasi lebih besar.

Dampak Langsung terhadap Performans Ayam

Manajemen tirai yang buruk bisa berdampak pada:

  • Penurunan konsumsi pakan.
  • Konversi pakan memburuk (FCR naik).
  • Ayam mengalami stres suhu (heat/cold stress).
  • Produktivitas dan bobot akhir turun.

Sebaliknya, dengan tirai yang diatur optimal, ayam merasa nyaman, aktif makan, dan tumbuh stabil, baik menggunakan bentuk pakan ayam broiler mash, crumble, maupun pellet.

Kombinasi Ideal: Tirai + Ventilasi + Pencahayaan

Pengaturan tirai tidak bisa berdiri sendiri. Ia harus didukung oleh:

  • Ventilasi alami atau fan blower.
  • Pencahayaan (natural/artificial) yang cukup.
  • Bedding/kepadatan kandang yang sesuai.

Baca Juga: Macam - MacamStrain Ayam Broiler Yang Ada Disekitar Kita

Peternak yang mampu mengelola kombinasi ini akan mendapatkan pertumbuhan ayam yang merata, mortalitas rendah, dan panen optimal.

Posting Komentar

0 Komentar