Kandang closed house merupakan jenis kandang tertutup yang menggunakan sistem dilengkapi dengan sistem ventilasi untuk mengatur suhu, kelembapan, kecepatan angin, dan cahaya. Teknologi yang diterapkan dalam kandang ini memastikan kontrol lingkungan yang optimal untuk ternak ayam.
Dengan kondisi kandang yang nyaman, pertumbuhan dan produktivitas ayam dapat meningkat. Kandang closed house memungkinkan pemenuhan kebutuhan ayam yang mudah dikelola, serta dapat mengurang biaya operasional sebagai investasi jangka panjang.
Sebelum membangun kandang closed house, penting untuk memperhatikan beberapa syarat, seperti pemilihan lokasi yang tepat, akses listrik yang mudah, ketersediaan air, serta konstruksi yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan target populasi ayam.
Penentuan Lokasi Kandang
Dalam menentukan lokasi pembangunan kandang closed house, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Pilih tanah yang datar dan lebih tinggi dari area sekitarnya.
- Jaga jarak kandang dari pemukiman atau bangunan industri.
- Pastikan sistem drainase berfungsi dengan baik.
- Hindari lokasi berbukit atau cekungan yang rentan banjir.
- Pilih lokasi dengan kualitas udara yang baik.
- Pastikan luas lahan mencukupi dan kandang menghadap Timur ke Barat.
- Pastikan dekat dengan jaringan listrik 3 phase dan sumber air.
- Pilih lokasi yang aman dari gangguan hewan liar.
Ukuran Kandang Closed House
Idealnya, ukuran kandang closed house disesuaikan dengan target populasi ayam. Biasanya, kandang ini memiliki panjang 120 meter, lebar 12 meter, dan tinggi per lantai 2 meter, dengan satu hingga tiga lantai.
Bangun kandang dengan arah Timur ke Barat untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung, yang dapat meningkatkan suhu dalam kandang.
Kandang berukuran 120 x 12 meter mampu menampung sekitar 20.000-36.000 ekor per lantai, dengan densitas 14-25 ekor per flok. Kandang tersebut memerlukan daya listrik yang sesuai dengan tabel kebutuhan listrik untuk operasional optimal.
Material Konstruksi Closed House
Gunakan beton sebagai pondasi utama agar konstruksi kandang tetap kokoh. Untuk bagian atas kandang, pilih baja ringan yang lebih tahan rayap dan awet.
Untuk atap, pilihlah atap salju sabe, yaitu panel insulasi yang dirancang untuk menjaga kandang tetap sejuk di musim panas dan hangat di musim hujan.
Peralatan Kandang Closed House
Sistem ventilasi sangat penting dalam kandang closed house. Ventilasi menggunakan exhaust fan berdiameter 52 inci yang terintegrasi dengan sensor dan kontrol panel. Sistem ini dilengkapi dengan kipas, evaporative cooling pad, sensor, dan kontrol panel untuk pengaturan otomatis.
Untuk brooding DOC, gunakan heater agar suhu tetap hangat pada 32-35°C. Tirai terpal juga dipasang di dinding kandang untuk menjaga sirkulasi udara jika terjadi gangguan listrik.
Sistem Pengairan dan Pemberian Pakan
Watering system menggunakan nipple dengan regulator tekanan air. Untuk feeding system, kandang closed house dilengkapi Auger Pan Feeding yang didorong motor listrik untuk mendistribusikan pakan secara efisien melalui pipa galvanis dan screw conveyor atau auger.
Sarana Penunjang
Setiap bangunan closed house wajib memiliki gudang penyimpanan pakan, sekam, dan alat budidaya. Kandang juga perlu dilengkapi fasilitas tambahan seperti kamar mandi, kantor, dan mess untuk karyawan.
Menghitung Kebutuhan Kipas Kandang
Perhitungan kebutuhan kipas didasarkan pada suhu efektif, yang dipengaruhi oleh suhu ruangan, kelembapan, dan kecepatan aliran udara. Jika suhu ruangan tinggi, aliran udara di sekitar ayam dapat menciptakan efek pendinginan atau chilling effect, sehingga suhu yang dirasakan ayam lebih sejuk.
Kebutuhan kipas dihitung berdasarkan kecepatan udara (CFM) atau 4.0-6.21 CFM per kilogram berat ayam.
Pencahayaan Kandang
Pencahayaan di dalam kandang closed house dijelaskan sebagai berikut:
- Intensitas cahaya diukur dalam lux, sementara output cahaya lampu diukur dalam lumen. Satu lumen per meter persegi sama dengan satu lux.
- Cahaya juga memiliki suhu warna (°Kelvin):
a. 2000-3000 °K: hangat (merah)
b. 3000-4000 °K: netral (putih)
c. 4000-7000 °K: sejuk (biru/hijau)
d. Hari yang cerah adalah sekitar 5500 °K
Pada tahap awal pertumbuhan, yaitu ketika anak ayam berusia satu hingga tujuh hari, intensitas cahaya minimal 20 lux diberikan secara terus-menerus. Pencahayaan ini bertujuan untuk membantu anak ayam beradaptasi dengan lingkungannya, meningkatkan aktivitas, dan mengurangi risiko cacat pada kaki. Hal ini terlihat dari konsumsi pakan dan air minum yang optimal. Di tahap pertumbuhan berikutnya, intensitas dan durasi pencahayaan dikurangi menjadi dua hingga enam jam per hari untuk menjaga kondisi optimal bagi ayam dewasa.
Untuk menciptakan kandang yang nyaman dan mendukung produktivitas ayam broiler, teknologi yang tepat sangat dibutuhkan. BroilerX dengan Smart Climate Control memungkinkan peternak memantau dan mengatur kondisi kandang ayam broiler secara efisien, mendukung pertumbuhan optimal dan mengurangi biaya operasional.
0 Komentar