Ticker

50/recent/ticker-posts

Ad Code

𝐇𝐚𝐥𝐨 𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐁𝐥𝐨𝐠𝐠𝐞𝐫 𝐔𝐬𝐚𝐡𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐝𝐢𝐝𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐧𝐚𝐤 𝐊𝐮|𝐑𝐞𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐝𝐚𝐬𝐢 𝐆𝐚𝐦𝐞 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞 𝐑𝐞𝐬𝐦𝐢 (𝐏𝐀𝐑𝐀𝐃𝐀𝟒𝐃)|𝐌𝐢𝐧𝐢𝐦𝐚𝐥 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐑𝐏.𝟓𝟎𝟎𝟎|𝐌𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐏𝐮𝐥𝐬𝐚|𝐘𝐮𝐤 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐒𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐉𝐮𝐠𝐚 !!

TIPS CEGAH SUSUNBOBOT DAN MORTALITAS AYAM SAAT PENGIRIMAN

Pengangkutan ayam broiler setelah panen adalah bagian penting dalam rantai produksi, tetapi juga menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi peternak. Proses ini sering kali memengaruhi susut bobot ayam dan meningkatkan risiko mortalitas ayam, yang dapat berdampak signifikan pada hasil panen. Ikuti tips cegah susut bobot dan mortalitas ayam saat pengiriman untuk menjaga kualitas dan produktivitas hasil ternak Anda.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas faktor-faktor yang memengaruhi penurunan bobot dan kematian ayam selama transportasi, dampak yang mungkin timbul, serta langkah-langkah efektif untuk mencegah kerugian tersebut.

Faktor yang Memengaruhi Susut Bobot dan Mortalitas Ayam

Transportasi ayam broiler biasanya dilakukan menggunakan keranjang yang ditumpuk di truk menuju Rumah Potong Ayam (RPA) atau lokasi tujuan lainnya. Tahukah Anda, bahwa desain sarana angkut, kepadatan, ventilasi, cara mengemudi, dan kondisi jalan sangat memengaruhi tingkat kenyamanan serta kesehatan ayam selama perjalanan? Faktor-faktor ini dapat memicu stres, kelelahan, hingga kematian ayam.

Meski demikian, pengangkutan ayam broiler pasca-panen masih sering menimbulkan dampak seperti stres dan penyusutan bobot ayam, terutama jika proses transportasi tidak dilakukan dengan baik.

Dampak Proses Transportasi Terhadap Susut Bobot dan Mortalitas Ayam


Stres dan Kenaikan Suhu Tubuh
Transportasi di siang hari, terutama saat cuaca panas, memicu stres pada ayam. Karena tidak memiliki kelenjar keringat, ayam kesulitan melepaskan panas tubuh, sehingga suhu tubuh mereka meningkat drastis. Akibatnya, energi mereka terkuras, yang dapat berujung pada dehidrasi.

Penyusutan Bobot dan Mortalitas Ayam

Perjalanan panjang dapat menyebabkan dehidrasi yang signifikan, dengan penurunan bobot hingga 100–120 gram atau sekitar 8–10%. Selain itu, mortalitas selama perjalanan ke RPA rata-rata mencapai kurang dari 5%, yang masih menjadi perhatian serius bagi peternak.

Cara Mencegah Susut Bobot dan Mortalitas Ayam

Untuk mengurangi risiko kerugian selama transportasi, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

  • Pilih waktu panen di pagi atau malam hari untuk meminimalkan stres akibat panas.
  • Berikan vitamin atau air minum dengan tambahan gula merah sebagai sumber energi bagi ayam.
  • Pastikan penangkapan, penimbangan, dan pemuatan ayam dilakukan secara tepat dan hati-hati agar tidak melukai atau menambah stres pada ayam.
  • Gunakan keranjang ayam dengan kapasitas sesuai untuk menghindari kelebihan muatan yang dapat menyebabkan sesak napas.
  • Siram keranjang dengan air untuk mengurangi panas, terutama saat terkena sinar matahari langsung.
  • Jika perjalanan memakan waktu lama, siapkan tempat transit untuk pemberian pakan atau minum agar ayam tetap sehat selama perjalanan.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda tidak hanya menjaga kesehatan ayam selama transportasi tetapi juga mengurangi risiko susut bobot dan mortalitas ayam, sehingga hasil panen tetap optimal.

Kesimpulan

Proses transportasi ayam broiler membutuhkan perhatian ekstra untuk menghindari kerugian akibat penyusutan bobot ayam dan kematian. Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan ayam serta menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, peternak dapat memastikan bahwa ayam tiba di tujuan dalam kondisi sehat, siap untuk diproses lebih lanjut.

Posting Komentar

0 Komentar