Masa brooding adalah fase awal pemeliharaan ayam broiler yang sangat menentukan kesehatan dan pertumbuhan mereka ke depannya. Di fase ini, ayam broiler membutuhkan perhatian khusus terkait suhu, pencahayaan, pakan, dan lingkungan kandang agar dapat tumbuh optimal. Manajemen masa brooding yang tepat tidak hanya memastikan daya tahan tubuh ayam yang lebih baik tetapi juga mendukung pertumbuhan yang cepat dan efisien. Artikel ini akan membahas tips penting untuk mengelola masa brooding ayam broiler dengan efektif, dari persiapan kandang hingga pemantauan kesehatan.
Apa Itu Masa Brooding dalam Pemeliharaan Ayam Broiler?
Masa brooding adalah tahap awal pemeliharaan ayam broiler yang berlangsung mulai dari hari pertama hingga usia sekitar dua minggu. Pada masa ini, anak ayam (DOC) memerlukan lingkungan yang hangat dan nyaman karena mereka belum mampu mengatur suhu tubuh secara optimal.
Fase brooding bertujuan untuk:
- Memastikan pertumbuhan awal yang kuat dan daya tahan tubuh yang baik
- Mempercepat pertumbuhan pada minggu-minggu pertama hidup ayam
- Meningkatkan konsumsi pakan (feed intake)
- Keseragaman flock
Dalam masa brooding, faktor-faktor seperti suhu, kelembapan, pencahayaan, serta pakan dan air minum harus dikelola dengan cermat. Pengelolaan yang baik selama masa brooding akan membantu mengurangi angka kematian, meningkatkan daya tahan tubuh ayam, serta mendukung pencapaian bobot ideal di akhir masa panen. Oleh karena itu, masa brooding menjadi salah satu tahap paling krusial dalam siklus hidup ayam broiler, terutama bagi peternak yang menginginkan hasil panen yang maksimal.
Persiapan Kandang dan Peralatan Brooding
Sebelum membuat brooding, kandang dan peralatan kandang harus sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Langkah-langkah dalam mempersiapkan kandang antara lain:
- Membersihkan dan mensterilkan kandang dengan baik untuk mencegah kontaminasi penyakit.
- Memasang tirai kandang dilakukan dengan cara menutup semua permukaan dinding kandang.
- Pre Heating: Nyalakan pemanas 48 jam sebelum ayam datang.
- Memastikan pakan dan saluran air minum telah siap dan berjalan dengan baik.
- Memasang alas litter atau koran untuk meningkatkan feeder space (luasan tempat pakan).
- Cek temperatur ideal pada beberapa parameter seperti suhu ruang, suhu litter, dan suhu lantai kandang.
Pengaturan Suhu dan Kelembaban Kandang Brooding
Selama masa brooding, perlu perhatian ekstra terhadap suhu dan kelembapan. Pengontrolan suhu ini harus dilakukan sesering mungkin, dengan menggunakan thermometer yang diletakkan dalam kandang brooder dengan ketinggian 20-30 cm diatas litter. Kondisi yang baik dapat dilihat dari aktivitas dan penyebaran anak ayam, di mana anak ayam tampak tersebar merata dan aktif makan.
Demikian juga halnya dengan kelembapan, dimana kelembapan yang terlalu tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri pengurai asam urat dalam feses menghasilkan gas amonia lebih banyak. Kebutuhan suhu dan kelembapan masa brooding adalah sebagai berikut:
Pencahayaan yang Optimal untuk Masa Brooding
Pencahayaan yang memadai membantu ayam menemukan pakan dan air, serta mendukung pola pertumbuhan yang optimal. Pada minggu pertama, disarankan memberikan pencahayaan terus menerus (24 jam) dengan intensitas cukup terang agar DOC dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Secara bertahap, durasi cahaya ini dapat dikurangi untuk meniru siklus alami siang-malam.
Manfaat pencahayaan pada masa brooding:
- Perkembangan sistem kekebalan
- Mempengaruhi keseragaman
- Meningkatkan konsumsi pakan
- Animal Welfare
Intensitas cahaya minimum untuk pemeliharaan ayam broiler selama periode brooding adalah 25 lux. Intensitas cahaya ini harus merata di seluruh area kandang, sehingga jumlah dan jenis lampu serta jarak pemasangannya perlu diatur secara konsisten.
Manajemen Pakan dan Air Minum di Masa Brooding
Pemberian pakan awal sangat penting untuk mendukung pertumbuhan DOC yang optimal. Disarankan untuk memberikan pakan starter yang kaya protein dan nutrisi esensial lainnya guna mendukung fase awal pertumbuhan. Pastikan pakan tersedia dalam jumlah yang cukup dan tersebar merata agar semua ayam mendapatkan akses yang sama. Pengawasan kualitas pakan juga krusial untuk mencegah kontaminasi atau kerusakan nutrisi. Nutrisi terbaik harus selalu tersedia bagi ayam Anda.
Setelah kebutuhan nutrisi terpenuhi, memantau pertumbuhan sesuai target menjadi langkah penting untuk memastikan ayam mencapai potensi genetiknya. Pemantauan berat badan DOC dapat dilakukan dengan sampling dan dibandingkan dengan standar pembibit yang diikuti. Berikut ini adalah acuan yang dapat digunakan selama fase brooding.
Air merupakan komponen esensial bagi DOC untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Pastikan air selalu tersedia dalam jumlah cukup dan mudah dijangkau oleh semua ayam. Pada hari pertama, latih DOC minum dengan menenggelamkan paruhnya ke dalam air agar mereka mengenali lokasi dan cara minum. Jika menggunakan nipple drinker, dekatkan paruh DOC ke nipple drinker. Sesuaikan tekanan pada nipple drinker untuk usia muda agar tidak membuat litter basah, dan tingkatkan secara bertahap sesuai pertumbuhan ayam. Pastikan air yang diberikan selalu bersih dan segar.
0 Komentar