Saat ini penggunaan AGP dalam usaha peternakan dilarang untuk digunakan. WHO juga menghimbau seluruh pihak berwenang di dunia untuk mulai menghentikan penggunaan AGP. Hal ini dikarenakan penggunaan AGP dapat menimbulkan residu antibiotik dalam produk peternakan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia, serta timbulnya resistensi beberapa jenis mikroorganisme patogen terhadap antibiotik. Didukung dengan dikeluarkannya Permentan No. 14 Tahun 2017 yaitu larangan penggunaan AGP. Dengan dikeluarkannya permentan tersebut menjadi tantangan bagi peternak untuk menemukan alternatif pengganti AGP agar produktivitas dan performa ayam broiler tetap meningkat.
Pemanfaatan Buah Jeruk Nipis
Salah satu inovasi yang dapat dilakukan peternak adalah dengan pemanfaatan tanaman sekitar, seperti buah jeruk nipis. Jeruk nipis merupakan salah satu jenis citrus (jeruk) yang asal usulnya dari India dan Asia Tenggara. Tanaman genus Citrus salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang merupakan suatu substansi alami yang telah dikenal memiliki efek sebagai antibakteri. Selain itu air perasan jeruk nipis juga mengandung acidifier (asam organik) yang dapat membantu proses pencernaan dalam tubuh ayam broiler.
Acidifier pada pada jeruk nipis bermanfaat dalam preservasi dan memproteksi pakan dari perusakan oleh mikroba dan fungi yang memberikan kontribusi terhadap proses pencernaan sehingga pemanfaatan protein menjadi lebih baik. Penambahan air perasan jeruk nipis kedalam air minum ayam hingga pH 5 efektif meningkatkan pertambahan bobot badan dan efisiensi penggunaan pakan sebesar 5,5 % dan 3,3% serta menurunkan mortalitas pada periode starter. Selain itu acidifier secara umum dapat menggantikan peranan antibiotik, meningkatkan produksi telur, kualitas telur, menyeimbangkan kondisi mikroflora saluran pencernaan, meningkatkan absorbsi sari-sari makanan dalam usus halus dan meningkatkan keuntungan dalam peternakan.
Baca Juga : Ayam Broiler : Kisah Di Balik Unggas Paling Populer Di Dunia.
Jeruk Nipis dan Probiotik Untuk Hasil yang Maksimal
Untuk memaksimalkan pemanfaatan air perasan jeruk nipis dalam air minum ayam dapat dilakukan dengan mengkombinasikan air perasan jeruk nipis dengan probiotik. Penggunaan probiotik banyak digunakan dikalangan peternak hal tersebut karena probiotik mempunyai berbagai fungsi, antara lain dapat meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi pakan, memperbaiki kualitas telur, meningkatkan produksi telur, mencegah radang usus, dan diare.
Penambahan probiotik ke dalam air minum juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan ekosistem mikroflora dalam saluran pencernaan dan menyediakan enzim yang mampu mencerna serat kasar, protein, lemak dan mendetoksifikasi zat racun atau metabolitnya.
Dengan menggabungkan kedua pendekatan ini, yaitu pemanfaatan air perasan jeruk nipis dan probiotik, diharapkan dapat memberikan solusi alternatif yang efektif dalam meningkatkan performa ayam broiler tanpa ketergantungan pada AGP. Pendekatan ini juga mendukung praktik peternakan yang lebih berkelanjutan, mengurangi penggunaan bahan kimia sintetis dalam pemeliharaan hewan ternak serta memberikan jaminan produk yang lebih sehat bagi konsumen.
0 Komentar