Ticker

50/recent/ticker-posts

Ad Code

𝐇𝐚𝐥𝐨 𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐁𝐥𝐨𝐠𝐠𝐞𝐫 𝐔𝐬𝐚𝐡𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐝𝐢𝐝𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐧𝐚𝐤 𝐊𝐮|𝐑𝐞𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐝𝐚𝐬𝐢 𝐆𝐚𝐦𝐞 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞 𝐑𝐞𝐬𝐦𝐢 (𝐏𝐀𝐑𝐀𝐃𝐀𝟒𝐃)|𝐌𝐢𝐧𝐢𝐦𝐚𝐥 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐑𝐏.𝟓𝟎𝟎𝟎|𝐌𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐏𝐮𝐥𝐬𝐚|𝐘𝐮𝐤 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐒𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐉𝐮𝐠𝐚 !!

5 PERBEDAAN PAKAN AYAM PEDAGING DAN PAKAN AYAM PETELUR

Pakan ayam adalah faktor utama dalam keberhasilan ternak, baik ayam pedaging maupun ayam petelur. Namun, banyak peternak yang masih bingung dalam membedakan pakan ayam pedaging dan ayam petelur. Padahal, kedua jenis pakan ini memiliki perbedaan signifikan karena kebutuhan nutrisinya berbeda sesuai dengan tujuan pemeliharaan.

Jika ayam pedaging dituntut untuk tumbuh cepat dan memiliki bobot optimal dalam waktu singkat, maka ayam petelur membutuhkan pakan yang menunjang produksi telur yang berkualitas dan berkelanjutan. Berikut adalah lima perbedaan utama yang perlu Anda pahami sebelum memilih pakan yang tepat.

1. Kandungan Protein dan Energi di Pakan Ayam

Ayam pedaging membutuhkan protein dan energi yang lebih tinggi untuk mendukung pertumbuhan cepat dan pembentukan otot. Oleh karena itu, pakan untuk ayam pedaging biasanya mengandung protein sekitar 18-23%, tergantung pada fase pertumbuhan.

Sebaliknya, ayam petelur membutuhkan protein dalam jumlah sedang (15-18%) tetapi memerlukan tambahan kalsium untuk memperkuat cangkang telur. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan telur lunak atau bahkan produksi telur terganggu.

2. Kandungan Kalsium dan Fosfor

Salah satu perbedaan terbesar antara pakan ayam pedaging dan pakan ayam petelur adalah kandungan kalsium. Ayam petelur membutuhkan lebih banyak kalsium (3-4%) untuk pembentukan cangkang telur yang kuat.

Di sisi lain, pakan ayam pedaging hanya mengandung sekitar 1% kalsium karena kebutuhan utamanya adalah pertumbuhan daging, bukan produksi telur. Memberikan pakan petelur ke ayam pedaging bisa berdampak buruk pada keseimbangan nutrisi dan pertumbuhan ayam.

3. Bentuk Pakan: Tepung, Butiran, atau Pelet?

Pakan ayam pedaging umumnya tersedia dalam bentuk crumbles (butiran kecil) atau pelet untuk meningkatkan efisiensi pencernaan dan memaksimalkan pertumbuhan.

Sementara itu, pakan ayam petelur sering kali berbentuk tepung atau mash agar ayam dapat makan lebih perlahan dan meningkatkan produksi telur secara optimal. Namun, beberapa peternak juga menggunakan pelet untuk ayam petelur guna mengurangi seleksi pakan oleh ayam.

4. Fase Pemberian Pakan

Pemberian pakan untuk ayam pedaging terbagi menjadi beberapa fase, yaitu:

  • Starter (0-14 hari): Tinggi protein (20-23%) untuk mendukung pertumbuhan awal
  • Grower (15-28 hari): Protein sedikit lebih rendah (18-20%) untuk menjaga pertumbuhan stabil
  • Finisher (29 hari ke atas): Fokus pada peningkatan bobot dengan energi tinggi

Sementara itu, pakan untuk ayam petelur terdiri dari dua fase utama:

  • Pullet (0-18 minggu): Untuk pertumbuhan calon ayam petelur sebelum mulai bertelur.
  • Layer (18 minggu ke atas): Untuk ayam yang sudah mulai bertelur, dengan kadar kalsium tinggi.

5. Harga dan Efisiensi Pakan

Pakan ayam petelur umumnya lebih mahal dibandingkan ayam pedaging karena mengandung tambahan kalsium dan mikronutrien penting lainnya. Namun, ayam petelur memiliki siklus produksi yang lebih panjang, sehingga efisiensi pakan terhadap hasil produksi lebih stabil.

Sebaliknya, pakan ayam pedaging lebih fokus pada pertumbuhan cepat dalam waktu singkat, sehingga konsumsi pakan per ekor lebih tinggi. Peternak perlu menghitung Feed Conversion Ratio (FCR) untuk memastikan efisiensi biaya pakan dalam budidaya ayam pedaging.

Posting Komentar

0 Komentar