Ayam broiler merupakan salah satu komoditas yang sangat populer di pasar. Ayam broiler juga memberikan banyak kontribusi bagi pemenuhan protein hewani di dalam negeri.Ternak Ayam broiler memiliki siklus pemeliharaan yang cepat, karena waktu yang Anda butuhkan cukup 4 sampai 6 minggu dalam satu periode pemeliharaan. Hal ini yang berdampak baik bagi Anda yang ingin mencoba ternak ayam broiler, karena mempunyai dampak baik untuk perputaran cash flow menjadi lebih cepat. Namun, sebelum mulai beternak, kamu harus memahami persiapan apa saja yang Anda butuhkan. Kali ini BroilerX akan membahas analisa biaya bangun kandang ayam broiler populasi 5000 ekor.
Tipe-Tipe Kandang Ayam Broiler
Sebelum masuk ke pembahasan analisa biaya bangun kandang ayam broiler, Anda perlu mengetahui tipe-tipe kandang yang umum di peternakan ayam. Mengetahui tipe-tipe kandang ayam juga membantu Anda dalam analisa biaya bangun kandang ayam broiler.
1. Kandang Open House
Bangunan kandang close house, atau sering disebut dengan kandang konvensional. Sementara itu, kandang open house merupakan tipe kandang terbuka yang cocok dengan iklim tropis di Indonesia serta pembangunannya tidak memerlukan biaya yang tinggi.
Kandang ini masih sering ditemukan di seluruh wilayah Indonesia dan biasanya digunakan oleh hampir semua peternak rumahan. Biasanya kandang ini didesain berbentuk panggung dengan bangunan terbuat dari kayu dan bambu.
Adapun ciri-ciri kandang open house di bawah ini:
Analisa Biaya Bangun Kandang Open House
Kandang open house cenderung memiliki biaya pengadaan aset yang lebih sedikit dibandingkan kandang semi close house atau close house.
Jika kepadatan standar kandang ayam broiler di umur >2 minggu berkisar 8-12 ekor/m², maka kita membutuhkan sekitar 625 m² untuk menampung populasi ayam sebanyak 5000 ekor. Berikut ada gambaran daftar bahan dan harga yang Anda butuhkan:
Perhitungan tersebut dapat berbeda-beda tergantung dengan kebutuhan dan harga bahan/kebutuhan di tiap wilayah. Dilihat dari tabel tersebut, bisa disimpulkan total biaya pembangunan kandang ayam open house populasi 5000 ekor sebesar Rp 50.970.000.
2. Kandang Semi Close House
Bangunan kandang semi close house adalah kandang yang cukup populer di kalangan peternak sekarang. Hal ini karena kandang semi close house merupakan modifikasi kandang tipe open house yang mampu menjaga ayam dari perubahan iklim, cuaca, dan penyakit.
Perpaduan antara kandang open house dengan kandang close house menjadikan kandang semi close house sering disebut kandang semi modern. Namun, kontruksi kandang semi close house mirip dengan kandang open house, tetapi yang membedakannya adalah adanya penambahan blower atau kipas yang berfungsi untuk mengganti dan mengontrol aliran udara, suhu, serta kelembapan di dalam kandang. Biasanya peternak juga menambahkan tempat pakan dan minum otomatis untuk mempermudah pendistribusian pakan ayam di dalam kandang.
3. Kandang Close House
Bangunan kandang close house merupakan kandang yang sudah mengadopsi teknologi modern. Kandang close house jadi salah satu kandang modern yang dianggap memiliki keuntungan lebih maksimal. Selain itu, kandang close house juga dapat menghasilkan tingkat mortalitas yang lebih sedikit dibanding kandang open house dan semi close house.
Jika Anda membangun kandang close house, Anda tidak perlu khawatir lagi terhadap masalah lingkungan kandang, seperti perubahan cuaca yang ekstrem, atau masalah lainnya seperti suhu dan kelembapan di dalam kandang. Hal itu dapat diatasi karena, teknologi kandang close house sudah didesain agar lingkungan kandang dapat disetting sesuai kebutuhan ternak.
0 Komentar