Ticker

50/recent/ticker-posts

Ad Code

𝐇𝐚𝐥𝐨 𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐁𝐥𝐨𝐠𝐠𝐞𝐫 𝐔𝐬𝐚𝐡𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐝𝐢𝐝𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐧𝐚𝐤 𝐊𝐮|𝐑𝐞𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐝𝐚𝐬𝐢 𝐆𝐚𝐦𝐞 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞 𝐑𝐞𝐬𝐦𝐢 (𝐏𝐀𝐑𝐀𝐃𝐀𝟒𝐃)|𝐌𝐢𝐧𝐢𝐦𝐚𝐥 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐑𝐏.𝟓𝟎𝟎𝟎|𝐌𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐏𝐮𝐥𝐬𝐚|𝐘𝐮𝐤 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐒𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐉𝐮𝐠𝐚 !!

LANGKAH - LANGKAH MEMULAI USAHA POTONG AYAM

Setelah mengetahui potensi dan pangsa pasar dari usaha ayam potong, selanjutnya adalah menentukan langkah strategis untuk meminimalisir kerugian dan memaksimalkan keuntungan.

Berikut merupakan langkah-langkah memulai usaha potong ayam:

1. Memahami Kebutuhan Pasar

Permintaan pasar yang tinggi terhadap produk ayam menjadikan usaha ayam potong sebagai salah satu bisnis peternakan yang memberikan keuntungan paling menggiurkan. Kok bisa paling menguntungkan daripada jenis usaha ternak lainnya?

Beberapa faktor yang membuat usaha ayam potong paling menguntungkan daripada usaha ternak lainnya, yakni:

  • Permintaan pasar terhadap produk ayam cenderung stabil
  • Adanya sarana distribusi yang tersebar, mulai dari pasar tradisional, supermarket, pedagang sayur keliling, hingga warung pinggir jalan.

Untuk memahami kebutuhan pasar sangat perlu untuk melakukan riset agar mengetahui jenis ayam yang menjadi konsumsi terbanyak konsumen sehingga dapat memperkirakan jumlah ton untuk yang akan dijual.

Jika jumlah ayam yang dialokasikan ke pasar melebihi jumlah kebutuhan konsumen maka berpotensi menyebabkan kerugian bagi para peternak dan pelaku usaha ayam potong, karena stok yang tersedia lebih tinggi dari permintaan pasar. Kemungkinan terbesar menyebabkan produk ayam terbuang sia-sia. So, kita harus hati-hati banget nih saat melakukan riset pasar!

2. Memilih Jenis Ayam yang Paling Banyak Dikonsumsi

Ayam broiler merupakan jenis ayam dengan jumlah konsumsi terbanyak di Indonesia. Harga yang tidak terlalu mahal serta proses pengembangan yang relatif singkat daripada jenis ayam kampung membuat ayam broiler menjadi primadona usaha ayam potong.

Pengusaha atau peternak ayam potong broiler perlu untuk melakukan riset pasar agar mampu menjual dan memasarkan produk sesuai dengan jumlah kebutuhan pasar untuk memenuhi target penjualan dan mencegah kerugian.

3. Mempersiapkan Modal Pendanaan Awal

Modal pendanaan awal adalah hal yang paling mendasar untuk memulai sebuah usaha ayam potong. Jumlah besar kecilnya modal sangat mempengaruhi alokasi biaya operasional dan jumlah bibit.

Penting untuk mengetahui dan mencatat sumber pendanaan modal, misal: modal pendanaan dari dana pribadi, dana hutang, atau dana bersama dengan rekan-rekan.

Pencatatan dana mempermudah proses menghitung alokasi ketika memperoleh laba, apalagi jika modal berasal dari hutang, tentu laba akan terpakai untuk proses membayar hutang.

Setelah menghitung alokasi dana baik itu modal ataupun laba, selanjutnya adalah  menentukan Break Even Point (BEP) dari usaha ayam potong. Usahakan jangan menghabiskan modal sebelum ayam berhasil terjual. 

Break Even Point (BEP) tuh apa sih?

Break even point adalah titik saat pendapatan sama dengan modal yang keluar. Manfaat dari analisis break even point agar suatu usaha tidak mengalami kerugian.

Melakukan analisis Break Even Point (BEP) sangat penting bagi manajemen suatu usaha. Dari analisis ini kita akan mengetahui hubungan antara modal yang keluar dengan perolehan laba. Khususnya mengenai informasi terkait jumlah penjualan minimum dan penurunan penjualan dari rencana yang diharapkan.

Selain itu, di dalam alokasi modal perlu juga biaya untuk menggahi karyawan, pembelian pakan ayam, pembelian bibit ayam broiler, hingga pembelian mesin-mesin modern penunjang kehidupan kandang seperti yang terlihat pada produk Chickin App MCC dan Chickin Smart Farm.

4. Membuat Tempat Pengembangan Usaha Ayam Potong

Dalam usaha ayam potong, tempat budidaya bibit ayam menjadi pertimbangan dalam melakukan bisnis ayam potong. Lokasi dan jondisi sekitar tempat budidaya memiliki dampak langsung pada kualitas daging ayam.

Terdapat aturan atau standar nasional yang mengatur tempat pengembangan usaha ayam potong. Salah satunya yakni SNI 01-6160-1999 yang mengatur syarat utama lokasi rumah potong ayam. Menurut SNI 01-6160-1999, syarat utama dari lokasi rumah potong ayam diantaranya:

  • Jauh dari pemukiman padat dan pusat polusi
  • Tidak melanggar aturan rencana detail tata ruang wilayah kota
  • Tidak berlokasi di dekat industri kimia atau logam atau berada di daerah banjir
  • Memiliki lahan yang cukup luas untuk pengembangan kegiatan operasionalnya.

Kandang Peternakan Ayam Modern Chickin Indonesia yang memenuhi SNI ©Chickin

Keempat syarat harus terpenuhi sebelum membangun sebuah rumah potong ayam, jika salah satu syarat tidak terpenuhi, maka tidak mendapat izin operasional rumah potong ayam dari Kementerian Perdagangan.

Semua persyaratan harus terpenuhi karena berkaitan erat untuk menghindari ayam menjadi stres di dalam kandang serta menghindari ayam dari kontaminasi polusi.

Bakteri dan mikroorganisme dapat tumbuh subur pada ayam yang berada dalam kondisi stres, hal ini terjadi karena adanya perubahan kadar glikogen menjadi asam laktat sehingga membuat pH daging turun di angka 5-6 dan berpotensi dapat merusak kualitas daging.

5. Memilih Bibit Unggulan

Untuk memulai bisnis peternakan ayam hendaknya harus memilih bibit ayam secara hati-hati. Memilih bibit ayam secara sembarangan akan berdampak pada kerugian yang besar. Bibit  dengan kualitas baik berperan dalam menciptakan keberhasilan ternak.

Dalam hal pembiayaan ternak, bibit unggul memiliki peran lebih dari 60% dalam keberhasilan ternak.

Fakta tersebut dapat menjadi acuan dalam menjalankan model bisnis. Misalnya melalui cara menunda proses chick in atau masuknya anak ayam (DOC) yang akan dipelihara ke dalam kandang daripada asal memilih bibit yang kualitasnya tidak jelas.

Untuk menghindari memilih bibit yang kualitasnya tidak jelas, pilih breeder yang terpercaya dan lakukan seleksi bibit kembali. Dalam memilih bibit ada istilah day old chick (DOC). Day old chick adalah istilah untuk anak ayam yang berumur satu hari.

Ciri-ciri day old chick kualitas baik  sesuai dengan SNI 01-4868.1-2005 yaitu:

  • Memiliki bobot per ekor minimal 37 gram
  • Kondisi fisik sehat, lengkap, dan tidak memiliki kelainan
  • Warna bulu seragam dan kondisi bulu kering
  • Potensi kematian maksimal hanya 2%.

Dalam SNI 01-4868.2-2005 kondisi fisik DOC yang sehat meliputi kaki normal, tampak segar, aktif, tidak cacat fisik, sekitar pusat dan dubur kering.

Ciri-ciri tersebut dapat menjadi standar untuk memilih bibit ayam. Dengan mengetahui ciri-ciri bibit ayam yang baik akan memudahkan para pelaku usaha ayam potong menyeleksi bibit ayam yang berkualitas untuk dibudidayakan.

Memilih bibit ayam adalah suatu hal yang penting, namun pemeliharaan di dalam kandang juga menentukan kualitas dari ayam yang dihasilkan.

6. Memilih Makanan Berkualitas

Banyaknya variasi pakan ayam, mulai dari pakan ayam instan hingga pakan ayam yang perlu pengelolaan terlebih dahulu membuat pilihan pakan untuk ayam pedaging kian banyak.

Biasanya, ayam pedaging membutuhkan pakan dengan protein tinggi untuk memaksimalkan pertumbuhannya.

Di empat minggu pertama, ayam pedaging perlu pakan yang mengandung 23% protein. Empat minggu setelahnya hanya perlu pakan yang mengandung 19% protein.

Dalam memilih pakan ternak yang berkualitas bagi ayam terdapat beberapa cara sebagai berikut:

Cara termudah melakukannya melalui pemeriksaan bau, warna, tekstur, bentuk, kerusakan, ukuran partikel, dan bulk density. Lakukan dengan mengambil sedikit pakan sebagai sampel pemeriksaan.

Patokan standarnya sebagai berikut:

  • Tepung biasanya menjadi pakan DOC karena memiliki tekstur halus dan mudah dicerna, tepung berkualitas baik tidak terdapat bulu atau rambut di dalamnya.
  • Dedak padi memiliki tekstur halus, tidak tengik, tidak terdapat benda asing seperti pasir, kutu, dan batu. Ciri lainnya yakni tidak tercampur dengan sekam yang dapat menyebabkan tekstur kasar dan bulk density.
  • Jagung kuning memiliki warna kuning cerah serta tidak ada jamur. Presentase jumlah butir jagung yang mati, biji pecah, serta kotoran harus sedikit. Jagung sebagai pakan organik tidak boleh mengandung antibiotik tambahan untuk menghindari efek negatif pada kesehatan dan pertumbuhan ayam


Posting Komentar

0 Komentar