Penggunaan antibiotik secara terus-menerus pada ayam broiler dapat menyebabkan resistensi dan meninggalkan residu kimia dalam tubuh ayam. Sebagai alternatif, masyarakat Indonesia memanfaatkan kekayaan budaya tumbuhan herbal yang diracik menjadi jamu. Jamu herbal ini berfungsi sebagai probiotik alami, efektif menjaga kesehatan ayam broiler tanpa menimbulkan residu, sehingga aman untuk dikonsumsi.
Manfaat Jamu Herbal untuk Ayam Broiler
Sejak tahun 1990-an, peneliti telah mengeksplorasi manfaat herbal bagi ayam broiler, baik dalam bentuk tunggal maupun kombinasi. Pada tahun 2000-an, peternak mulai menerapkan jamu herbal melalui air minum dan pakan, yang secara alami meningkatkan kesehatan ayam. Beberapa manfaat utama jamu herbal untuk ayam broiler antara lain:
- Meningkatkan imunitas terhadap stres dan penyakit seperti koksidiosis, E. coli, dan flu burung.
- Meningkatkan efisiensi pakan atau feed intake.
- Sebagai pengganti antibiotik kimia dan anti-stres dalam air minum.
- Ramah lingkungan dan mengurangi bau amoniak di lingkungan kandang.
- Menghasilkan ayam yang sehat, aman dikonsumsi, dan bebas residu bahan kimia.
Bahan Herbal yang Efektif untuk Kesehatan Ayam Broiler
Daun dan Buah Mengkudu
Daun dan buah mengkudu mengandung nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan antioksidan, yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh ayam broiler serta mempercepat pertumbuhannya. Kandungan bioaktif pada mengkudu juga efektif dalam mengurangi risiko penyakit dan infeksi. Biasanya, daun dan buah mengkudu diolah menjadi serbuk untuk dicampurkan ke dalam pakan ayam.
Jahe, Sambiloto, Temulawak, dan Temuireng
Jahe, temulawak, sambiloto, dan temuireng adalah herbal yang sangat bermanfaat bagi kesehatan ayam broiler. Kandungan minyak atsiri pada jahe membantu meningkatkan nafsu makan dan memperbaiki sistem pencernaan. Temulawak menjaga kesehatan hati dan merangsang sekresi empedu untuk mendukung fungsi pencernaan secara keseluruhan. Sambiloto, yang mengandung andrografolid, memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi, termasuk virus Avian influenza. Temuireng, dengan kandungan kurkumin dan minyak atsiri, turut meningkatkan nafsu makan dan mempercepat pertumbuhan ayam. Peternak biasanya mengolah keempat herbal ini menjadi serbuk untuk ditambahkan ke dalam pakan ayam.
Lempuyang (Zingiber zerumbet)
Lempuyang gajah mengandung minyak atsiri dengan komponen utama seperti zerumbon dan α-pinen, yang berfungsi sebagai antimikroba alami. Minyak atsiri ini efektif meningkatkan daya tahan ayam terhadap penyakit, meningkatkan konsumsi pakan, mempercepat pertambahan bobot, serta menurunkan angka kematian. Peternak biasanya mengolah lempuyang gajah dalam bentuk cair dan menambahkannya ke dalam air minum ayam untuk membantu meningkatkan produktivitas dan
Cara Pembuatan Jamu Herbal untuk Ternak Ayam Broiler:
Peternak dapat membuat jamu herbal untuk ayam broiler dalam dua bentuk, yaitu serbuk dan cairan. Mereka menghasilkan serbuk jamu dengan mengombinasikan berbagai bahan herbal, lalu menyimpannya dalam kantong plastik di tempat kering agar dapat bertahan hingga 1 tahun. Selain itu, peternak dapat memberikan jamu ini sejak fase bibit (DOC) hingga masa panen.
Peternak membuat jamu cair untuk ayam broiler dengan menggiling bahan herbal hingga halus, lalu menyaringnya untuk mengambil sarinya. Mereka mencampur sari herbal ini dengan tetes tebu atau molases yang telah ditambahkan EM4, dan mengaduknya dengan air hingga mencapai volume 10 liter. Campuran tersebut disimpan dalam jerigen tertutup dan difermentasi selama 6 hari. Setiap hari, peternak membuka tutup jerigen selama 15 menit dan mengaduk larutan hingga proses fermentasi selesai. Jamu cair ini dapat disimpan hingga 6 bulan pada suhu ruang atau 1 tahun di tempat dingin. Untuk menggunakannya, campurkan jamu cair ke dalam air minum ayam dengan dosis 5 ml per liter air untuk mendukung kesehatan ayam secara efektif.
0 Komentar