Tips membeli pullet ayam petelur meliputi pemilihan usia yang tepat (10-13 minggu), memastikan kondisi fisik pullet baik, dan memperhatikan berat badan serta kerangka tubuh. Pilih pullet yang sehat dengan bulu mengkilap, kotoran tidak berwarna hijau, merah atau kuning, dan jengger merah terang. Pastikan pullet tidak lesu dan tidak ada lendir di hidungnya.
Tips Memilih Pullet Ayam Petelur:
1. Usia:
Pilihlah pullet dengan usia antara 10-13 minggu. Umur ini dianggap tepat karena pullet sudah memiliki berat badan minimal 1 kg pada usia 13 minggu, sehingga adaptasi di kandang produksi akan lebih mudah.
2. Kondisi Fisik:
Pullet Sehat: Pilih pullet yang tidak lesu, tidak terdapat lendir di hidungnya, bulu mengkilap, dan kotoran tidak berwarna hijau, merah, atau kuning.
Jengger: Jengger harus berwarna merah terang dan teksturnya kasar. Jengger bekas dan teksturnya lebih lembut menandakan pullet tidak sehat.
Bulu Ekor: Jika bulu ekor datar dan condong ke bawah, bukan ke atas, maka ayam dara tersebut mungkin mengalami keterlambatan dalam kematangan organ reproduksinya.
3. Berat Badan dan Kerangka Tubuh:
Pullet harus memiliki berat badan sesuai standar dari breeder dan kerangka tubuh yang optimal sebelum usia 12 minggu.
4. Keseragaman:
Pilihlah pullet dengan tingkat keseragaman tinggi (lebih dari 85%) dalam hal berat badan, kerangka tubuh, dan kematangan seksual.
5. Adaptasi:
Perhatikan bahwa pullet baru yang dibeli atau dipindahkan memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, jadi hindari memilih pullet yang terlalu dekat dengan usia bertelur (16-17 minggu) karena adaptasi akan lebih sulit.
0 Komentar