Ticker

50/recent/ticker-posts

Ad Code

𝐇𝐚𝐥𝐨 𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐁𝐥𝐨𝐠𝐠𝐞𝐫 𝐔𝐬𝐚𝐡𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐝𝐢𝐝𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐧𝐚𝐤 𝐊𝐮|𝐑𝐞𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐝𝐚𝐬𝐢 𝐆𝐚𝐦𝐞 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞 𝐑𝐞𝐬𝐦𝐢 (𝐏𝐀𝐑𝐀𝐃𝐀𝟒𝐃)|𝐌𝐢𝐧𝐢𝐦𝐚𝐥 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐑𝐏.𝟓𝟎𝟎𝟎|𝐌𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭 𝐏𝐮𝐥𝐬𝐚|𝐘𝐮𝐤 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐒𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐉𝐮𝐠𝐚 !!

PEMANAS KANDANG DARI GAS DAN SOLAR , MANA YANG LEBIH AWET ?

Ternyata mesin pemanas kandang dengan bahan bakar gas dan solar memiliki perbedaan yang masing-masing memiliki dampak terhadap umur mesin itu sendiri.

Halo Sobat UsahadanBudidayaTernak!!

Kandang untuk ayam broiler selain dilengkapi oleh cooling pad sebagai pendingin, perlu juga pemanas.

Pemanas pada kandang memiliki fungsi untuk menghangatkan ayam ketika masih dalam fase starter atau brooding.

Selain itu pemanas juga memiliki fungsi untuk menaikkan suhu kandang ketika sedang cuaca dingin ekstrem agar ayam tidak mudah stress.

Dalam pengaplikasiannya di kandang, diketahui ada banyak model pemanas yang digunakan oleh para peternak, tergantung kebutuhan dan biayanya.

Ada pemanas yang menggunakan gas sebagai sumber energi panas, ada juga yang menggunakan jenis solar sebagai bahan bakarnya.

Namun pemanas kandang mana yang lebih awet, dan efisien dalam penggunaannya, apakah yang menggunakan gas atau malah yang menggunakan solar?

Baca Juga : Tiper Kandang Ayam Broiler

Berikut ini deskripsi dari masing-masing sumber pemanas kandang:

1. Pemanas Gas

Penggunaan gas sebagai energi untuk pemanas kandang diketahui memiliki beberapa kelebihan.

Kelebihan pertama adalah penggunaan gas tidak meninggalkan kotoran kerak sehingga distribusi panas yang dihasilkan bisa lebih maksimal karena tidak ada penghambat.

Akibat karna tidak adanya residu yang menyumbat aliran pemanas maka bisa dipastikan komponen mesin jadi lebih awet.

Kelebihan kedua dari pemanas yang menggunakan gas adalah dalam perawatan (maintenance) jadi lebih mudah dan tidak perlu terlalu sering.

Karena sifat kerjanya yang berbeda dari solar menyebabkan mesin jarang kotor dan pembersihan juga tidak memerlukan alat-alat yang berat.

2. Pemanas Solar

Solar sebagai bahan bakar mesin pemanas memiliki mekanisme kerja yang berbeda dari bahan gas.

Diketahui bahan bakar solar dalam proses menghasilkan panas akan meninggalkan residu di dalam mesin pemanas kandang.

Alhasil akan ada banyak sekali kerak yang tertinggal, ini menyebabkan pendistribusian panas dari mesin menjadi tidak maksimal.

Kerak yang sudah menumpuk pada akhirnya akan menyulitkan pembersihan mesin dan memang kenyataannya harus sering dibersihkan agar tak menghambat saluran pembakaran.

Selain itu efek dari penggunaan bahan bakar solar akan membuat mesin menjadi rentan keropos dan umur mesin tidak panjang.

Jadi jika mesin rusak akan ada cost tambahan untuk melakukan perbaikan bahkan bisa jadi membeli unit baru.

Berdasarkan penjabaran di atas dapat kita simpulkan bahwa penggunaan gas sebagai bahan energi untuk penghasil panas pada pemanas kandang lebih awet.

Selain karena perawatan yang tidak berat, penggunaan gas bisa membuat umur mesin pemanas lebih tahan lama.

Bisa dibilang penggunaan solar hanya unggul dalam hal harganya yang lebih murah, namun harus mengorbakan mesin pemanas yang harus diberi perawatan lebih.

Dan tentu ini justru memakan biaya lebih banyak ketimbang pemanas yang menggunakan gas sebagai sumber energinya.

Bagaimana Sobat Chickin jadi sekarang lebih condong menggunakan gas atau solar sebagai sumber energi untuk pemanas?

Baca Juga : Cara Memilih DOC Ayam Broiler Berkualitas



Posting Komentar

0 Komentar